STRANGE DESTINY
ak berserakan memenuhi meja kerjanya. Ia begitu serius dalam membaca hingga tid
ak
er suara dan melihat gadis muda dengan rambut panjang yang mengenakan piyama berwarna merah muda berdiri di depan mej
kan kakak, Al
hkan memanggil nama kakak tiga kali tapi kakak
Maafkan kakak
tahu adiknya pasti menginginkan sesuatu jika dia bertingkah seperti itu. Adrian hanya terdiam dan menung
ta uang pada kakak? Maksudku tidak banyak, hanya R
nya. Bunyi notifikasi berasal dari ponsel Alexa dan secepat kilat Alexa mengecek ponselnya. Dengan senyum lebar Alexa mend
ngimu." Ucap Alexa lalu berlari
anyak untuk ukuran anak usia 16 tahun. Orang tuanya terlalu memanjakan adiknya, termasuk dirinya. Hanya saja Adrian merasa Alexa boros akhir-akhir ini. Adrian memikirkan adiknya sebentar dan memutuskan untuk bertanya pada ibunya. Dia bangkit dari kurs
aku. Aku perhatikan akhir-akhir i
u hobi berbelanja. Biarkan saja, Mama
ermasalahkan uang itu. Aku
memutar posisi duduknya untuk menghadapi anak lelaki satu-satunya itu setelah meletak
pertanyaan dariku untukmu buka
Mah." Ujar Adrian sambil menyandarkan
mulai berkembang pesat, kamu sudah menjadi pengusaha muda yang kaya. Mamah lihat banyak perempuan di luar sana yang mau dengan
Hanya saja memang tidak ada yan
riteria yang sep
sambil menutup mulutnya dengan kedua tangann
pa
u bukan...ka
. Aku masih normal, Mah
Mamah sudah membuat pengaturan untuk pertemuanmu dengan anak Tan
an hanya menganggukkan kepalanya. Ibunya berteriak kegirangan sambil memeluknya dan m
*
ma Anna yang sudah diatur oleh ibunya. Anna adalah wanita muda cantik berusia 25 tahun. Dia cantik, berkulit putih, tinggi dan bentuk tubuh proporsional. Anna bekerja sebagai pramugari dan tentu saja dia sangat pintar. Adrian yakin semua lelaki menginginkannya tapi sayangnya itu bukan dia. Adrian menyuka
wajah sedih dan muram. Alexa berjalan melewatinya tanpa menoleh ke arahnya. Adrian memanggil nama a
pi kenapa?" tanya Adria
nya ada apa dengannya tetapi dia mem
yang sangat tidak biasa bagi Adrian. Dia melirik ke arah orang tuanya yang sepertinya juga memperhatikan ketenangan Alexa. Ayahnya menatap Adrian s
amu baik-b
agi. Keheningan ruang makan pecah ketika Pak Haris berbicara pada Adrian soal bisnis. Adrian menjelaskan bagaimana perkembangan perusahaannya pada ayahnya. Dia bangga perusahaan periklanannya yang dia rintis ketika jaman kuliah d
muan dengan Anna? Dia g
na?" tany
mugari, usianya 25 tahun, dan cantik. Mamah rasa dia cocok u
hnya tidak ingin ikut campur dengan kehidupan pribadi anaknya, hanya saja ayahnya kadang menik
ng cantik." Ucap
kan terus berlanjut?" ta
uk terus berkomunikasi lebih d
ena ibunya tidak mengajukan pertanyaan atau mendesaknya untuk menceritakan pertemuannya dengan
ar untuk mengerjakan pekerjaan rumah." Ujar
u pendiam hari ini." Ayahnya b
engkan kepalanya den
ta bahwa dia hanya lelah. Ibunya mungkin membeli alasan Alexa tapi tidak untuk Adrian. Meski jarak usia mereka cukup jauh, Adrian mengena
langsung merebahkan tubuhnya yang lelah di atas kasur tanpa mengganti pakaian kerjanya. Dia memejamkan mata berharap tidur mengambil alih dan menghilangkan kelelahannya.
al
lah ke rumah sa
ya dan melihat nama ayahn
baik-baik saja? Apa yang te
Ini adikmu." Ujar ay
embari bergegas keluar dari kamarnya denga
mendesah. Dan ucapan ayah
ukan tindakan