Malaikat dalam Gaun Baru
ng gelap da
Ia mendongak ke langit dan air matanya mulai berlinang. Semua emos
n ini padaku?" Ia mengendus keras
numan di tangannya dan
ingan sialan, Owen Yasawirya! Mengapa kamu tega mengkhi
ya padat, ia berhasil meluangkan waktu untuk merayakan ulang tahun pacarnya. Ia men
yang lebih besar-ia menangkap basah sang
hidupnya telah mengkhianatinya. Itu
n dengan
h kebencian. 'Mengapa hidup
ggalkannya di panti asuh
hidupnya, ia seolah menghirup udara segar. Sang gadis, yang menjalani hidupnya dalam penderitaan, mula
g indah di benaknya, tetapi kini O
anya pacarnya tetapi sahabatnya, yang telah dirinya per
a menampar temannya sedik
ng bisa menyembuhkan rasa sakit
lam-dalam dan meneguk
erasa makin berat
minumannya dan dengan marah mel
kabur; ia tidak tahu
dasar itu. Ia tidak kuat lagi menahan rasa s
ah terucap d
ti mengenaskan jika
rkan apa pun dan lompat saja, Cathy. Ini satu
naik ke tenggorokannya ke
di kursi roda. Aku tidak punya siapa-siapa untuk menjaga diriku; hidupku akan menjadi seperti di neraka. Itu jauh lebih buruk daripada patah hati ini.' Cathy pun berg
imuti tubuh Cathy;aku lakukan? Mel
r menyedihkan." Ia kemba
di kursi roda, hidup dengan keterbatasan fisik. Sepertinya, itu a
tidak akan
pa aku harus mati sedangkan semua ini bukan salahku? Mereka berdua akan hidup ba
tah hatinya dan perasaan yang tak dapat dijelaskan itu segera menguasai d
n kepalanya dan be
lakson yang tak henti-hentinya
menyilaukan mengaburkan pandangannya. Ia m
ntangkan tangannya untuk meredakan panc
ang terjadi, ia melihat sebuah
erjadi beg
encoba menjauh. Suara tabrakan keras
egelapan menyelimutinya. Ia merasa
rpejam saat Cathy mula
ti. Tolong bantu aku. Aku moh
engarkan doanya, langi
ahan membu
r, ia melihat sosok seperti m
Rasa sakit di tubuhnya mulai
a Bang
a suara samar yang te
ringi isak tangis
enyut saat suara itu me
atanya denga
bangun?" seru suara manis seoran
isnya dan mengarahkan pandangannya
tubuhnya terasa sakit seperti dita
rlintas di benaknya. 'Mobil itu menabra
tatapan lebar, bertanya-tanya di mana dirinya berada sekara
i tangannya
it dan berteriak, "
tafa. Syukurlah! Saya akan seg
? Siapa dia?"
mengerutkan kening. "T
rnyitkan alisnya dengan bin
kejut. "Nyonya. Mustafa, apa Anda tidak mengenal Tuan Mustafa
n Mustafa? Apa aku mengenalnya?' Melihat kembali sekeliling tempat
suaranya sendiri. Entah bagaimana suaran
nda tidak mengenal Tuan Mustafa? Anda sedang berada di rumah sakit. Anda s
masih hidup?" Cathy berusaha untuk duduk, tetapi tubuhnya lemas. Sa
asih hidup. Saya B
liss! Sungguh nama yang indah. Sangat coco