Edoraded Distance
nya. Gue sih bisa aja ngelamar sekar besuk, tapi kan. Ngak selancar itu
, aku sebagai putra mereka harus bisa mengantungi restu dari kedua insan manusia, yang penuh kasih itu. K
mereka, maaffin gue ya.." ucap Rio, aku tersenyum. "Ngak usah minta maaf,
lo udah nyadarin gue, supaya gue mau ngelamar s
telah itu aku mengantar Rio pulang. Lalu berpi
_______________
ur, 01
e
rah dapur, lalu membuka sebuah kulkas yang letak nya ada di samping meja makan. Klek
i botol air yang ku t
ir dingin yang baru saja ku tu
vin
ntu dapur, ternyata itu ibu. Ibu berjalan ke arah kudengan raut wajah
muda. Ibu ku itu wanita karir, dia pemilik klinik kecantikan dan SPA. Wajar s
berada dia depan ku. "Ibu.." ucap ku. Ibu tersenyum lalu duduk d
elas air lalu ku letakkan di hadapan ibu. "Ini, minumlah..
ersihkan di wastafel, saat aku sedang mencuci. Ibu mengajak ku bicara, "Nak, nga
mengulas senyum. "Kamu serius, jika kamu tak enak badan. Mampirlah ke SPA, k
u balikkan badan ku sambil mengeringkan tangan ku dengan sebuah lap. "Iya bu, aku
da sesuatu.. " ucap ibu. Aku tertegun, ku letakkan kembali lap yang tengah
ku. "Kevin, kog kamu diam saja. Ibu lagi bertanya sama kamu loh.." ucap ibu. Aku tersadar d
rita sama ibu, siapa tau dengan cerita sama ibu. Fikiran m
ku. Ibu terkejut, terlihat jelas dari raut wajah nya.
bu terta
ucap ibu. Aku mengernyit, "Lucu, kevin lucu dari mana nya..?" uc
.." ucap ibu. "Aku baru menyadari hal ini.." ucap nya lagi. Ak
n jadi anak kecil terus, lihat nih. Kevin sudah s
Aku tersenyum tipis, "Ibuu.." ucap ku. Ibu tersenyum lalu mengusap wajah ku se
sama dia, sejak SMA malah.. " ucap ku sambil mengusap tengkuk ku sendiri. Ibu langsu
cewek kamu itu orang luar. Eh tau nya, kamu suka sama cewek lokal ya.." ucap ibu. Aku tersen
a, sekar bu.." ucap ku lirih, ibu tersenyum. "Sekar, nama y
itu, cantik,baik..pemalu.. pendiam dan kevin suka semua yang
ku terkejut lalu melihat ibu, "Hehe kami ngak pacaran bu, hanya kenal saja.. " ucap
dia. Deket dia aja, rasa nya deg degan.. " ucap ku. Ibu tertawa, "Oh iya ya