Edoraded Distance
tkan sekar mendekati ku. Wajah nya yang s
.?" ucap sekar, aku tertegun saat kedua ma
bisa berkutik kala itu. Aku tertegun sesaat
ku dan dia saling menatap. Sekar terlihat cemas
ersenyum, "Syukurlah, jika senior baik
..ti
ika menoleh ke arah jalanan. Sebuah taxsi sudah berhenti tepat
membuka pintu nya. Namun sekar berhenti lalu meno
.. " ucap Rio lantang, aku enggan untuk menjawab kata perpisahan dari sekar
a terganggu. "Mingir, aku masih pengen lihat dia..!!"
engah marah. Rio menghela nafas nya, aku mencoba me
dikit donk jadi cowok. Kata nya suka, kog
ta nya terasa menekan ku. "Dengar ya bang, dari pada kamu ngelihatin dia terus. L
pa aku ngak kefikiran sampai
u polos jadi cowok, seharus jadi cowok t
tarik tangan Rio agar dia mengikuti ku hingga sam
m mobil, dengan sangat tergesa k
edarkan ke segala arah sambil mencari-cari keberadaan taxsi it
dia taxsi nya.Di sana..!" ucap Rio.Langsung ku edarkan pandangan ku ke arah sel
t laju nya agar kami tak tertinggal. Mobil ku mulai berbelo
ek taman sari sangatlah luas. Ku lewati jajaran banguna
nya nanti kita ketahuan..!" ucap Rio, aku melirik nya.
ari mana nya, ketemu cewek a
enti di depan rumah No. 12, dengan cepat k
bergerak keluar dari dalam taxsi. Ya, gadis itu adalah sekar. Sekar ba
sekar tak kunjung masuk ke dalam rumah. Dia masih berdiri
ini lagi. Mampus kita..!" ucap ku. Aku dan Rio salin
ni. Dari pada kita ketahuan, yang penting k
rlahan beranjak pergi dari tempat pemberhentian ku tadi.Di sisi lain sek
_____________
e
enti tepat di depan teras rumah. Ia ter
pi, di mana ya..?" batin sekar. Sekar mencoba me
mobil itu ya. Toh, bukan urusan ku juga.. ".Sekar mengus
_____________
e
shop terdekat." Bang, kita jangan pulang dulu ya, gue masih peng
an mobil ku menuju sebuah cafe yang tak jauh dari persim
dan Rio beranjak keluar dari mobil k
01
ah meja kosong dekat jendela. "Ya, ayo.." ucap ku. Aku pun mengek
ng, lo mau rokok ngak. Gue ada Malioboro nih, rokok kesukaan lo
dak tak selera malam itu, ku biar kan saja Rio menikmat
lama sekali, sekitar 7 tahun sudah berlalu namun ken
enih cinta