Dilema
emberanikan diri menghadap dosen
tama mengetuk pintu ruangannya, ka
semua sudah diurus pihak kampus sama seperti saat masih SMP dan
pak Damara akan marah marah dan meny
usi, boleh PKL di warung nasi ibu asal syaratnya ibu bisa merekrut 2 atau 3 pelayan. Karen
an yang sulit. Enggak mungkin dalam waktu 3 bulan ibu harus mengeluarkan uang lebih banyak hanya untuk mem
PKL di resto yang dikelola oleh istrinya sendiri yang bernama bu N
*
berjualan nasi sambil menunggu mendapat
atkan panggilan wawancara bekerja terny
u harus kami tutup karena yang punya tempat sudah tidak
belum cukup untuk membeli sebuah rumah kare
benarnya cukup, namun ibu khawatir tak
arena surat lamaran yang sudah kukirimkan ke beberapa perusahaan sepertinya tak menarik perhatian para HR
menyajikan dagangan entah mengapa tiba tiba aku teringat pada bu
bersilaturahmi ke resto tempat aku PKL dulu. Dan ibu mengizin
iau malah menawariku untuk bekerja di reston
ukota provinsi, kami tinggal di mes pe
di bagian dapur walau hany
uk', ucap bu Netry kala itu. Namun
*
dan pak Damara. Setelah kembali dari menyelesaikan kuliah S2 nya di
pegawai. Mulai dari staff, chef maupun wait
nda dengan semua pegawainya di saat j
ir menuju ke angka 22 tahun. Dia menyampaikan hasrat untuk
pak Damara untuk mas Dion, karena kami sudah tahu bagaimana mas Dion memperlakukan oran
ah acara lamaran, tepatnya diusia ke 22 t
ama sama sedangkan ibu kemudian ikut
u untuk membantu di dapur. Mamah dan ibu hanya di
sangat kuhormati dan kucintai bisa duduk bersam
terpisahkan. Dimana ada mamah N
n bisa hidup akur dalam satu rumah,
roh bahwa kalau nanti kami punya momongan maka otomatis akan jadi teman papah
g lama. Tepat 1 tahun pernikahanku, ibu
Bahkan saat itu aku belum dinyatakan
ibu untuk selamanya kami diberi hadiah terindah oleh Allaah. Aku dinyatakan hamil. Ah ... Betap
i. Terlebih papah dan mamah. Mereka langsung meminta aku untuk beristirahat di rumah saja, t
deh! Banyak wanita hamil yang masih bisa bekerja
uk saja. Hanya memeriksa laporan penghasilan dan menge
uti, hanya sesekali aku ikut ke resto untuk mengh
amah sepakat mewariskan resto pada bayi mungil yan
i kami berjenis laki laki, namun papah dan mamah tetap memint
anak kami kelak berjenis kelamin laki laki. Dan Juli
amah berencana untuk segera mengurus pelimpahan usa
g yang mereka curahkan pa
tak sayang memberikan apa yang mereka punya. Bahkan mereka seolah tak memik
g dalam fase bahagia karena tak lama lagi akan bertemu dengan makhluk mungil yang selalu setia menemaniku kemanapun dan kapanpun selama lebih da