Dilema
ke Rumah Sakit Sehat Bersama ya." Ujar O
inya tadi setelah dimatikan sambunga
kit?" Romi serta merta memberondong Omanya dengan rentetan
makan sudah lewat, Pak? Ujar Rom
t jawaban dari Oma nya atas pertanyaannya. Namun di
t Sehat Bersama ada di pertigaan jalan yang sudah kita lewati tadi, lalu belok
5 meter dia melihat ada rambu lalu lintas bergambar huruf U terbalik ya
enjulang dengan aksen hijau daun pada setiap kusen jendelanya dan hamparan bunga warna warni di sep
pi juga pada keluarga pasien merupakan poin positif dari rumah sakit ini, sehingga r
endekati ruang UGD, Oma Netry membe
t Pak Kar
pi
s, untuk kita dan Mama. Setelah dapat nanti Romi telpon Mama atau Oma, agar
ementara Oma Netry berjalan menuju koridor sambil mengeluarkan
aikum! Rina,
di ICU,
n menuju meja resepsionis. Terlihat ada 2 ora
Oma Netry pada ke dua perawat jaga yang terl
isioterapi belok kiri. Ruang ICU ada di sebelah kanan Apotek." Jelas suster Dewi te
gegas berjalan mengikuti arah
Balas suster Dewi dan
eadaan di luar kamar terasa sangat lengang tak terlihat ada orang yang sedang menunggu pa
dari tas tentengnya untuk segera menghubungi
k menunggu di kursi yang disediakan bagi pengun
mengetik dan mengirim
sampai di dep
mu kok g
dima
list dua namun masih abu abu, p
meluk tubuh Oma Netry yang sedang duduk d
nya dan sudah menganggap sebagai anaknya sendiri, terlebih saat anak s
na, anak menantu rasa anak kandung dan cucu
eritanya? Itu siapa?" Oma Netry melontarkan pertanyaan pe
tahu, Rina bingung, Mah." Rina medu
h. Rina enggak mau masuk penjara. Mamah harus bantu Rina, Ma
na kronologi kejadiannya?" Ta
ebagai penguat bahwa ada Mamah yang akan sela
ri kesempatan pada anak semata wayangnya mengumpulkan keber
ada jalan keluarnya. Masalahnya sekarang apakah kamu sudah siap u
tu maka akan semakin lama pula jalan
dian hembuskan pelan pelan melalui mulut."
i, sampai terasa plong di
melalui hidung lalu mengeluarkan secara perlahan melalui mulut.
n terlalu lama, keburu Romi datang. Apakah kamu mau Ro
nggung nama Romi, anaknya. Seolah baru tersadar bahwa di
, Mah?" Tanyanya begitu tak di
asi untuk makan siang kita. Oleh sebab itu mumpung d
meredakan gemuruh di dadanya saat mengingat kej
gakibatkan kecelakaan pada seseorang yang kini sedang berju