OBSESI CINTA UNTUK NADEEVA
g Semaki
ti.. Yaah, hanya hatinya yang sibuk bermonolog,
henti bicara! Moh
he
uuuut
he
ante, sala
uttt
asar in
ilik anaknya kembali lalu beranjak keluar kamar setelah meletakka
er dari rumah Ghani, Rheno mendekap ponselnya di d
jantung yang berdetak lebi
t aneh dan luar biasa. Baru mendengar su
berapa detik ditutup pembicaraan, tp detik berikutnya suda
an tubuhnya, berbantal
*
hinya. Aroma harum lotions berbaur dengan aroma segar shampo yang sangat fam
dirindukannya mengalun bak mantra cinta yang membius perasaan Rheno bersamaan de
et melihat siapa yang telah mendatanginya. So
ya celingukan mencari sosok Ghani tapi yang dita
nya memain-mainkan ujung selimut yang menjuntai, sementara bagia
u perlahan mulai terasa meraba kulit paha Rheno yang terbuka, boxer sutra tipisnya juga tak membantu
nte
h menghujam manik matanya. Sorot pen
tengah mengerang, menahan rasa hangat ya
i tatapan polos tanpa dosa, kombinasi yang justru membuat Rheno menjadi
t tubuhku?" tanya Rheno menggoda. Heran juga kenapa mulutnya bisa bicara d
r pribadi, bahkan mendekatinya sehingga membuatnya lebih
t sempurna, yang justru membua
knya memerah. Sontak dilepaskannya
enyergap.Tanpa sadar buru-buru ditariknya telapak tangan berjari lentik itu dan menggenggamnya hangat
ghalangi pemandangan indah paras cantik, yang tanpa
enjuntai menutupi wajah pemiliknya. Dirasakannya jari tangannya gemetar
usaha menangkap aroma samar harum shampoo di helai rambut y
kala wajah cantik yang sedari tadi tertunduk, tiba-tiba saja menoleh padanya. Menatapnya dengan
ir berwarna pink lembut yang sekarang tepat berada di dep
mulai menipis. Entah siapa yang mendekati siapa, yang jelas tiba-tiba s
kaan. Namun semakin lama, Rheno se
ghentikan kenikmatan yang diberikan bibir lembut itu, rasanya ta
n selain rasa nikmat surgawi yang kini tengah dirasakanny
..KRI
UA
IAA
UW!!!
terbanting sontak membuat Rheno menoleh ke a
uknya erat-erat. Lalu pandangannya beralih pada tubuh besar yang
ri. Bibirnya meringis menahan nyeri di kakinya. Lalu dengan sebal didorongnya barbel yang tadi teronggok di depan pintu
pandangan shock lalu pandangannya beralih pada guling
H
*