Pembantu Kaya Tuan Tampan
p senang ketika mendapati kondisi apartemen Glenn yang belum menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan, sponta
kecil di pintu kamar d
USAH M
AKU KEMBALIK
A
t puluh tiga menit dengan bantuan ojek o
merebut hati Lala. Kebetulan mereka satu kampus dan satu fakultas hanya saja beda jurusan saja. Jika Lala mengambil jurusan sastra, Alan mengambil jurusan desain komunikasi visual. Awalnya
salnya Lala belum mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan semudah itu. Masa iya mau
jawab Lala sekenanya sambil menggaruk
ak kapan punya Tante yang tinggal di kota ini La?" De
i Tanteku datang ke sini lalu kami menginap di hotel..., begitulah," dusta La
dahlah, aku berangkat duluan ya, sekalian
," Jawab Lala sambil m
rnya masih kok, cukuplah buat sarapan, yang semula Lala sudah berhemat sekarang harus lebih hemat
uri trotoar, berjalan di antara guguran bunga Angsana yang terhampar di sepanjang area kampu
n niat dari awal datang ke kota ini. Kini dirinya sudah sampai di gedung F unt
a pagi-pagi selain kekasihnya itu. Lala menengok arloji yang melingkar di pergelangan tan
a?" Lala menunjuk deretan ku
diri. Lala begitu tersentuh tatkala ada seseorang yang memberinya perhatian l
engi senyum manisnya sembari men
alam?" tanya Alan sambi
dua dengan Lala. Tapi itu yang membuat Lala bertambah gemas. Karena mendapatkan laki-laki yang seperti itu
eku," dusta Lala menyamakan jawaban itu dengan pertany
mana...?" tanya Alan m
-kapan aku kenalin deh," ucap Lala
pannya di sudut hatinya yang paling dalam. Dalam hati bersyukur, sun
sitas Nuansa karena beasiswa. Kehidupannya pun berbeda dengan mahasiswa lain
di kos. Tentu saja ketika meminta Lala menjadi pacarnya dirinya
asa ya?" pinta Alan pada kekasihnya. Hati Lala mengha
man Alan, bahkan hanya diperlakukan seperti itu saja dirinya menjadi bersema
ni. Terpaksa mereka berpisah di kelas masing-masing, nggak lama kok kelas pagi i
al yang sekiranya penting. Dewi duduk di sampingnya. Itulah mereka tema
tin," ucap Dewi ket
Lala heran. Dewi memang suka makan dan sering makan meskipun b
i," kilah
, nanti aku menyusul, a
oleh ya?" goda Dewi yang membuat pipi
nyetujui hubungannya dengan Alan, bahkan Dewi sering merecokinya jika jalan berdua. Mereka sering jal
engus lirih dan mening
ngkah ke luar. Matahari sudah mulai tinggi, panasnya sudah sedikit menyengat. Lala berjalan menuju tempat jan
las, untuk apa dia menyusul kemari," rutuknya. Tangan Lala tergenggam erat dan sedikit gemetar, kemudian menengok kanan kiri. Setelah merasa aman dirinya, memutar tubuhnya seratus delap
k dan takut jika Alan melihatnya. Lala mengajak Glen ke
p Glenn penuh tekanan tidak nampak ek
kelas!" kilah Lala panik s
jadwal kuliahmu, tadi aku
puk jidatnya tidak menyang
ukan kita?" ancam Glenn kemudian s
gan-jangan sudah dari tadi dia mengikuti
lambat menemuinya sedikit saja pasti Alan mencarinya. Bagaimana jika
ka tangan berotot Glenn membuka satu s
mbuka sisi pintu yang lain, mas
ang tua Sabila," ucapnya
yang awalnya bersandar kini tegak me
*
sam