Dinikahi Suami Majikan
Sebelum baca, su
maka
aer di d
selamat me
*
Ahmad Jaelani dengan mas kawin seperangkat al
kabul dan juga memakaikan cincin di jari manisnya, Laili dan Arya kini duduk di kursi yang berdampingan. Tak banyak tamu yang hadir
agaimana pun menjadi istri kedua itu tidaklah mudah, meski ada restu dari istri pertama, tetapi tetap saja sang pria bukanlah miliknya sem
ik. Ucapan yang tentu saja membuat Laili bersemu merah sekaligus kesal tak t
a boleh," lanjut Arya la
a ha
ik," bisik Arya lagi hingga membuat sembu
m dengan perasaannya saat ini, saat suaminya menolak untuk poligami pada Laili, dialah yang
depan sana, ada rasa penasaran sekaligus iri. Namun, semua telah menjadi keputusannya. Paling tidak, ia bisa mema
ghampirinya. Dira yang baru saja mengempeng ASI-nya sudah dibawa bibik ke kamar
s?" tanya Ary
mbu
a kini sudah menggengam jemari sang istri, menghapus air
rsamaan dan kemesraan Arya dengan Ririn. Karena ia sudah terbiasa dengan pemandangan itu. Jadi, ia tidak akan
pamit Diana dan Suci bersamaan
amu undang, L
yang buat bayar pipis di WC umum saja masih minta sama mamanya." Ketiganya terbahak dengan k
ang pasti."
aili dan Dia
k. Sedangkan suami lo, bij
u
u
u
naga. Wajahnya merona dan itu berhasil me
k membantunya membereskan rumah. Laili pun sudah berganti pakaian dengan pakaian santainya. Yaitu celana bahan
erabotan. Ia juga mengangkat piring-piring k
ili mengangguk, lalu berjalan masul ke dalam rumah. Sebelumnya i
u
u
Laili," ujar Laili di dep
r
yang lebih santai juga. Lelaki itu tersenyum tipis pada Lail
Tuan?" t
pun kini suami saya sudah menjadi suami kamu juga, tetapi
h keyakinan. Justru ia merasa lega karena tid
Ririn dan Laili menoleh ke arahnya. Arya menatap Laili dengam
di saya tidak keberatan," terang Laili sambil tersenyum kepada dua orang dewasa di depannya. Raut wajah Ririn seketika melunak, bahkan garis l
ibicarakan, saya pamit ya, Nyony
i. Tidak salah saya memilih kamu jadi istri kedua Mas Arya.
ya. Jadi, mulai malam ini, kamu ti
mengangguk paham, lalu berjala
awah. Padahal sudah dilarang, tetapi Laili tetap
a yang kini sudah ma
apa? Apa Nyonya
Lelaki itu ikut duduk di samping Laili. "Maaf, saya belum bisa m
dak apa-apa," j
Arya dengan suara
Y
mencium ka
*