Tarian Aksara
enengok ke samping dimana Kiara d
egalanya! Ara itu mampu dan Tuhan beri cobaan ini, untuk mende
dari pelupuknya. "Tapi Aksa ... ini teramat menyakitkan! Dada
ngasih cobaan ini, gue gak sa
an mengaduh kesakitan. "Kita laluin ini semua bareng-bareng yah, Ara
na pasti jelek kayak bebek," ledek Aksa berusa
ukan kepalany
ka loh katanya dekat sini, kita mampir ke sana, mau?" tanya Aksa berusaha menga
ng biasa ia lakukan waktu dulu bersama sahabatnya ini, ketika menang suatu tende
k!" tegas Kiara dengan mata yang
sahabatnya itu. "Kalau Ara mau tidur, tidur aja! Tapi pastikan
saat keterpurukannya saat ini, ternyata masih ada satu orang yang melindu
lut sahabatnya, ia sendiri masih tidak menyangka jika K
eperti dulu, saat badai itu belum datang ke kehidupan Ara!" teka
gsung pulas seperti ini, ia merasa sangat kasihan. Sebagai seorang s
ai di rumahnya, beruntungnya jalanan tidak
njulang tinggi dan tembok yang sangat kekar. Dapat dilihat dengan jelas jika A
irkan mobil. Membuka sealtbelt yang dikenakan, menep
udah sampai nih," pangg
ksa keluar dan mulai mengeluarkan kursi roda milik Kiara
k diletakkan di atas kusi roda,
niat buat bangun gini," gumam Aksa se
a, ia membawa Kiara untuk menuju ke kamar
ar cari Kenzo--pacar Ara itu," ucap Aksa setelah mem
isten rumah tangganya sampai ke dapur, berniat
sekarang dia lagi tidur di kamar," pesan Aksa sebelum perg
enelantarkan calon istrinya sendiri, ia tidak
dan bisa menjaga sahabatnya dengan kasih sayang, sama sepertinya. Namun, ternyata dugaannya tidak t
at Aden! Terus sekarang Aden mau pergi ke mana?"
g jagakan sahabat saya, kalau ada apa-apa jangan lupa kabarin
k Den! Hati-hati yah naik mobilny
sa mau pergi dulu se
dan ia mulai menaiki kendaraannya itu, melesat membelah jal
ali tidak mendapatkan keadilan, entah itu di ten
a, malah disaat terpuruk dan terlemahnya meninggalkan
ang seperti ini, harusnya ia mendapatkan perhatian lebih dan juga kasih sayang d
mua kelakuan orang terdekat dari sahabatnya itu, dib
enar-benar dia menjauh dari kehidup
lelaki yang teramat dicintai oleh Kiara, tapi sudah be
ecek apakah ada notif yang masuk dari orang rumah, karena baginya su
gak dapet hasil sama sekali ini, ditambah hari udah mulai sore," g
an keadaan Kiara yang ditinggalnya sedari tadi, bahkan sampe sekarang asisten r
akukan sambungan telepon, menunggu la
at saya saat ini?] tanya Aksa de
at Aden selalu meminta untuk keluar rumah,