Hukum Sang Pewaris Cacat
ku catatan kulit tua milik Anya, mendiang istri Damon. Tulisan tangan Anya rapi dan halus, penuh harapan tenta
harapan dan cinta, bukan kehampaan dan utang. Di satu sisi, buku itu adalah jembatan emosional menuju Enzo. Di sisi lain, i
ntuk efisiensi. Itu adalah uang kotor, uang yang dibayar dengan d
us teta
isiknya pada Enzo yang tertidur. "Lalu k
ini, bukan langkah kaki staf yang senyap. Ini adalah su
. Dia bangkit dan berjalan perlahan ke pintu kamar Enzo, mengintip melalui celah
yang sama, berdiri tiga pria yang sangat besar dan sangat r
mar Damo
ra Damon terdengar tajam, d
Ada masalah di derma
mu," potong Damon. "Aku peduli d
-mulai berbicara. Isabella tidak seharusnya mendengar ini, tapi sua
'. Pihak berwenang menekan setelah insiden di pinggiran kot
m hari yang dia saksikan beberapa hari lalu. Ini bukan hanya tentang bisnis biasa. Ini
gerikan daripada teriakan. "Kalian tahu apa yang aku lakukan pada pengkhianat. Kalian punya
an ludah. "Baik, Don. Tapi kami
bernegosiasi," sela Damon. "Ka
epat dan penuh ketakutan. Mereka bergerak dengan urgensi yang hany
lebih rileks setelah ancaman itu berlal
ia tahan. Dia mundur dari pintu, punggungnya men
a pri
Dia adalah seorang pembunuh. Dia memerintahkan pembunuhan d
a di sini, semua dibayar dengan nyawa orang lain. Dia adalah kaki tanga
alir di pergelangan tangannya. Dia harus tenang. Dia harus melupakan apa
uknya erat-erat, seolah-olah dengan memeluk kepolosan bayi itu,
apa," bisiknya di telinga Enzo. "Kita akan pergi
dia tidak mengancam atau memberikan perintah. Dia berjalan la
ayi. Dia berusaha keras untuk tidak menunjuk
," kata Isabella, berusaha menjag
Pekerjaan. Itu tid
tajam. "Aku melihatmu di sini. Kau tidak
kus pada Enzo," jawab Isa
ah ini, terlalu banyak hal yang tidak p
kapan yang bocor. Dia tahu Isabella mungkin telah mendengar anc
Isabella, menjaga tatapannya teta
ella sangat dekat. Isabella bisa mencium aroma kayu manis yang samar d
hormat, Isabella. Kau bukan dari dunia ini.
Isabella, menatapnya. "Dan aku tahu cara menyelam
yang tidak sampai ke matanya
lla. Atau mungkin kau hanya pintar bera
g, secara naluriah mundur selangkah. Damon mem
a menyentuh rambut Enzo yang lem
ikan utangmu hilang, seluruhnya. Aku akan memberimu cukup untu
elan ludah.
semua yang kau lihat. Semua yang kau dengar. Anggap enam bulan ini sebagai mimpi buruk yang mahal. Jika kau pernah mencoba meng
g terbuat dari uang dan janji kebebasan, t
Valenti," kata Isabella, memaksakan kebe
ingin. "Mulai besok, kau akan menghabiskan lebih banyak waktu di lantai baw
bersembunyi di kamar Enzo yang aman. Dia harus bergerak ke area yang lebih terbuka dan b
o ke taman tertutup. Taman itu luas dan indah, dik
limut. Saat dia melihat-lihat, dia
gola, dia mendengar suara lain
mendekat, membawa nampan berisi teh herbal dan bisku
habiskan lebih banyak waktu untuk menyusui Enzo di t
lu menemukan cara baru untuk mempersulit hidupku. Pastikan kau tidak membu
yang baru. Bahkan saat dia mencoba menikmati udara
gat kesepian. Dia adalah ibu, tetapi dia tidak bisa memiliki anak itu. Dia adalah pengasu
uit dan memakannya. Dia har
Franco berjalan menuju sudut tam
elan, hampir tertutup oleh gemericik air manc
ngkap dia di perbatasan. Don Valenti ingin dia ada di
itu. Itu adalah suara pria besar deng
nganya ke dinding taman, dan menden
i pada Pedro?" tanya
ngan dari lidah yang dipotong. Dan kita harus memastikan tidak ada ya
r, rasa mual membanjirin
h Enzo, dan hampir bertabrakan
nco bertanya, matanya menatap
ngendalikan ekspresinya. Dia harus
an senyum tipis. "Mungkin terlalu banyak sinar mata
matanya menyipit. Dia
Aku akan m
, Isabella tahu bahaya yang dia hadapi. Dia tida
ng malam ini. Dan dia, Isab
ama. Melupakan lidah yang dipotong. Melupakan rasa saki
asam yang membakar tenggorokannya. Dia diselamatkan oleh seora