Bali, Awal Baru Ibu Melindungi
ita
iat yang ditunjukkan notaris
hun yang lalu, ada beberapa dokumen
a formalitas, dokum
t isinya dengan detail,
uk dengan i
tanganinya
yang kini terasa sep
i
laku, merasakan nyeri
ukan tanda
nda tanganku pada surat
yang menusuk bercampur menjadi
jalan gontai men
ayanganku
cat, matak
sakit yang mendalam, rasa
iriku yang
yang begitu mem
ng telah menyerahka
gigiku dengan kasar, seolah ingin
uh pada sebuah kotak kecil y
benda kenangan tentang
alat tes
saat-saat p
kali ak
kali ak
elalu me
. Kita bisa coba lagi,
ia juga mengingi
bangun keluar
ir kali aku mencoba p
ngin Sagara
erinya kejutan
cil kuberikan pad
am-dalam, mengambil a
ar saat aku men
yang terasa
u g
ga
is mera
si
ha
ku be
ibirku, senyum yang terasa begi
ha
ak
Sag
el, ingin seger
g, aku
ang seharusnya menja
wa pulang dari Paris bersama
kini hancur b
h mencabut
ukan tanda
dengan cinta yang seha
ni, ak
onisnya h
gkhianatiku, dia juga
ebut im
ancurkan
a pintu terbuka
? Kamu d
uara
y
nyikan alat tes kehami
menyembu
a memberitahu
r mandi, wajahnya
? Kenapa kamu tidak
mencoba meny
tanganku, me
ahan disent
a terasa m
-saat dulu, ketik
cariku ke man
gendongku, me
. Ayah tidak bisa hid
semua hanya
anya bagian dari s
encoba membaca se
a
yes
ak
keha
," kataku, mencoba membua
kurang en
, dan aku merasaka
gnya, tapi aku tid
ah, sayang,
yah telah me
ce
ng menge
nku, memberikan seluruh warisan kepada
a menatap kos
nya be
lukannya, melihat
nya b
kepanikan
r dari kamar mandi
ayang. A
ngar lembut, p
iapa yang
hl
buru-buru mengamb
pergi sekara
dia tidak e
mengatak
bentar, seolah m
diam, membiar
lang dari
alat tes kehamil
itu kini terlihat
ak
n melin
mbesarkanmu
pa
ma 'Hadi
da mereka, bahwa aku bi
ngemasi bara
ktunya a