Istri Tuan Noah
a
orang pengantin pada umumnya. Clara duduk di depan cermin, menatapi pantulan wajahnya sembari meremas
terelakkan. Clara gugup, takut, panik dan juga ingin berlari
tik," puji penat
elengkungkan senyum. Ingin menangis, huh! Itu sungguh tidaklah m
gagah rupawan, akan segera memukau para tamu undangan. Bukan sekedar karena pria tampan yang mereka ka
hadapan cermin persegi panjang. Ia menarik
anya Daniel selaku a
elangkah. Tak jauh di hadapannya, wanita berpa
ahan senyum. Kedua tangannya tak lupa bertepuk tan
kau!" se
dah siap," kata
an kembali berjalan menuju
auh darinya, berdiri kedua orang tuanya yang melengkungkan senyum. Sementara di sepanjang red carpet, sedang melangkah
betapa cantiknya rupa Clara meski masih samar-samar tertutup kain tutu. Mereka sangat
oe?" batin Noah sembari terus mengam
ng pendeta dan calon suami. Sudah berdiri di hadapan Noah sambil memegang buketlasan apa sampai Chloe meninggalkannya? Benarkah hanya sekedar ingin menggapai mi
dah siap?" t
elagapan. "I-i
. Dia mengingatkanku pada Ch
ang pendeta dengan khidmat mempersatukan dua ins
an melingkar di jari manisnya. "Sudahkah
pun sebaliknya. Sebuah pernikahan yang sa
sang pendeta mempersilahkan pengantin pria untuk mencium pengantin wanita, di saat itu
oah sudah membuka kain tipis yang menutupi waj
dekat!" batin Rania s
ggal menunggu detik hingga bibir itu sal
ja saat ha
terasa kedua pipi Clara pun memerah menahan rasa malu. S
ngguh beda," kat
kata selamat pada sepasang pengantin baru. Mau tidak mau,
uarga dari kedua mempelai mengantar putra putri mereka di hal
ium kedua pipi Clara bergantian
hanya menganggu
a," imbuh Josh sambil
ng sudah dipersiapkan. Satu mobil dengan hiasan bunga besar
n Clara, mereka sama-sama diam. Begitu mobil memasuki area halaman rumah me
tin Clara penuh rasa
ang berlari mendekat ke arah mobil. Mulanya Clara nampak bingung dan
ona Clara?" Mereka bersamaan men
rga Noah sangatlah kaya raya. Bisa Clara hitung, kemu
pelayanmu?" Clara menarik b
h. Clara yang sadar sudah ceroboh karena b
gguh men
irik Clara yang berjalan di sampingnya. "Kau bahkan jauh
i di dalam rumah tersebut. Saking bagusnya, Clara ti
mengajak Clara. Clara yang memang enggan ikut malah hanya diam saja
alah satu melayan mengajak
u di si
ada di atas," uja
mandangi punggung Noah ya
sekaram d
saja,
uk bibirnya yang ternyat
kembali mempersilahkan C
a, ba
*