Cinta Palsu di Balik Perjalanan Dinas
DANG SITI
apu wajah datar saya dan kemarahan Teguh.
nya sedikit melunak. "Ibumu ini aneh
kening. "Ibu tid
, berlari masuk. Dia baru pula
ara menatap saya dengan mata berkaca-kaca. "R
sedikit teriris melihat matan
ak buat Rawon, Saya
a menghentakkan kakinya. "Nenek j
angkannya. "Sabar, Sayang. Nanti M
rcaya. "Ibu! Kenapa begini? Rara kan lapar
dari luar," jawab saya
eninggi. "Sejak kapan Ibu jadi malas begini? Setiap h
ak saya. "Di rumah saja? Menuru
s rumah, itu kan memang tugas Ibu. Lagipula, Ibu kan tidak bek
k sesakit yang saya bayangkan. Saya sudah
ulandari, aku harus menjadi pembantu seumur h
emalingkan muka, men
aman aku tidak tidur, mengompres dahimu, menyanyikan lagu nina bobo. Kamu bilang, 'Mama,
pi saya melihat bahu
unya pemberian almarhum Ibu saya, agar kamu bisa membayar uang pangkal. Kamu bi
sekarang, kamu bilang aku tidak melakukan apa-apa? Kamu lebi
da suaranya defensif. "Lagipula, Mama Wulan memang wa
an dengan nada meremehkan
i air mata kesedihan, melainkan
emang aku hanya 'ibu rumah tangga biasa' yang tidak di
guh menyela, suarany
atap langsung ke mata Teguh. "Aku
terperangah. Kartika menatap saya deng
suaranya bergetar. "S
Atau mungkin aku baru sa
ju, mendekati saya. "Apa kata orang nanti? Reputasi
artinya reputasi bagimu, Teguh, jika
ram. "Kamu pikir kamu siapa? Hanya
mbalas, suara saya kini lebih kuat. "Seoran
ahi. "Ibu jangan mengada-ada! Ibu pasti sedang
"Dia akan sedih? Oh, kurasa dia justru
m!" Teguh
ereka. "Aku sudah terlalu lama diam! Empat puluh tahun aku diam, Teguh! E
ngungan dan ketakutan terlihat jelas di w
iset'-mu yang sebenarnya adalah bulan madu setiap tahun. Aku tahu tentang anakku yang lebih menganggap Wulanda
nar-benar pucat pasi. Rizal menatap
imana kamu bisa ta
ang penting adalah, aku tidak akan lagi
rteriak, mencoba mengancam. "Kamu akan ter
"Mungkin. Tapi setidaknya aku akan bebas. Bebas
memohon, kini suaranya terdengar panik. "Kam
aya tegas. "Ini
, tapi saya menariknya. "Kamu tidak akan mendapatkan ap
anya. "Aku hanya butuh kebebasan. Dan aku akan men
nuh perhitungan. Reputasinya.
, Bu..." Rizal masi
mu sudah punya istrimu sendiri. Uruslah rumah tanggamu se
amarah. "Kamu akan menyesal! Kamu akan
natap mereka satu per satu. "Mulai sekar