I Love You Pak Tua
u
k dan itu membuat Viona terperosok k
engerem mendadak?" Viona mengusap-usap ke
!" ucap Raka dengan memandang lu
darahnya kemana-mana!" Viona menutup mulutnya berg
yang melihat Viona ketakutan melihat ke
r dan melewati jalan lain saja?"
kita bisa mundur?" Raka melirik sebentar
ng melihat deretan mobi
terjebak di sini? Bisa-bisa k
alau kamu takut, jan
, Pa
palanya mengambil po
ak macet akibat kecelakaan b
i belum?" tanya Vi
lum
iona mencebikkan bibirnya
darkan kepalanya di kursi
bisa terlambat. Belum lagi kita harus meninjau proyek!" ucap Viona be
isa diatasi," jawab
celakaan beruntun selesai dan se
ecepatan mobilnya Raka me
ambut oleh manajer proyek
rsebut dan ia begitu puas dengan a
ba dan mereka masih ada di pr
a harus segera ke Cafe xxx sebelum merek
a!
oyek pembangunan taman bermain menuju
ke dalam mobil. Dengan perlahan Raka mulai menjal
ka melajukan mobil sportnya dengan kecepatan
kita bisa kecelakaan!" Viona ketakutan sa
-baik saja," jawab Raka, tanpa
i sebelum menikah. Pelankan mobilnya
u, kita sudah tidak banyak waktu
nya, kemudian menutup mata
mobilnya sehingga mobil sportnya
menit mereka sudah ad
mata
tangannya yang menutupi waja
an seperti ini Pak, saya takut,
turun!" Raka membuka pintu
aptop serta tasnya, setelah itu barulah ia keluar
menghampiri klien-nya yang sudah
terlambat!" ucap Raka m
paham bagaimana kota Jakart
ih atas pen
duduk, Tuan, Nona!" Chen menyu
an!" jawab Viona
antai, setelah memesan minu
ka meeting dan akhir
kami permisi du
asama kita ini. Semoga semuanya berjalan lancar,"
ma, Tuan
ya, setelah itu Chen dan sekretarisn
Raka dan Viona saj
krek
keroncong sambil menggigit bibir ba
andang Viona saat ia mendengar p
nggukkan kepalanya
kamu suka. Sekalian kit
menganggukkan ke
ya terdiam dan sibuk dengan ponselnya begitu pula dengan V
dah disajikan dan kini mereka makan deng
ga!" gumam Viona yang mas
i sana bayar di kas
ar semuanya? Ini kan ma
ikan kartu kredit
iona segera mengambil kartu kredit dari
nan mereka berdua
iba saja lift macet dan itu membuat Viona pan
macet? Aduh, b
a sambil memencet tombol
sedangkan diluar lift berusaha memperbaiki
eringat bercucuran dan nafasnya mula
afas dan terduduk lemas segera
lirih Viona dengan napas
angan panik, semua a
t pak. Nafas sa
g sudah terlepas dari tangan Viona kemudian ia gun
sak nafasnya akhirnya ia tidak s
pa mereka ini lama sekali me
_
ambu