Beautiful ESCAPE
ngkin. Teriakan ayahnya yang menyuruhnya lari membuatnya seperti pengecut. Hat
askan semuanya!"
ayah." Sumpah Dominic. Dia tid
s hidup tenang setelah membunuhm
t! Helikopter akan menjem
ecil ayahnya sudah mengajari Dominic cara untuk bela diri dan menembak, tetapi yang Dominic lakukan sekarang adalah berlari m
ayahku." Dominic terus berlar
sana, kita semua bisa tamat!"
ak Dominic. Franco menampar Dominic deng
ini?" tegas Franco. Wajah pria
akak dan adik Dominic!" Wajah F
Enyahlah kau, Dominic!" Franco mencoba menyadarkan Dominic. Ia berusaha me
au mengajak ayahmu berdamai dengan mus
c!" Franco menatap Dominic. Pria it
akan, tapi aku akan pastikan dia sudah mati dan kau juga akan mati
★
ng setiap malamnya. Pria itu selalu berteriak memanggil nama ayahnya. Saat kenangan pahit itu hadir
p berteriak dan keringat dingin t
tubuh Dominic dan mendudukkan pria
elan ludahnya sendiri. Pria itu mengusap wajahnya. Ia merasa sangat lemas. Sela
" umpat
ya pada Dominic. Pria itu menatap malas Franco dia lebih memilih untu
alu banyak minu
pi buruk." Franco mengambil botol alkohol yang ada di
dengan Zac,"
ah Marcus?" Franco m
ic menatap F
agaimana kalau dia hanya menjebakmu?" Franco t
menghianati Zac, dan sekarang Zac a
gan Marcus lagi, lalu kenapa sekarang kau ingin melawan Marcus
uruk setiap malam! Aku ini pengecut!" D
esar keluargaku di Napoli, itu semua bukan milik Marcus. Akan aku r
." Franco mencoba memperingati Dominic. Mengalahkan Mar
membunuh Marcus," sumpah Domi
★
malas apartemen di depannya ini. Dari luar, apartemen itu terlihat seperti bangunan biasa yang tidak mempunyai ketertarikan. Terbesit di bena
enuju lift. Di depannya sudah ada seorang wanita yang memakai seragam ke
tu sudah rusak. Louisa mengepalkan tangannya. Saat ia ingin menonjok tombol liftnya. Jari Dominic meneka
inga Louisa. Wanita itu bisa merasakan tubuh Dominic di belakangnya. Lou
telepon dari ibunya. Louisa hanya menatap gawainya. Ia tidak ingin menerima panggilan telepon itu. Ib
jikan?" tanya Jane. Louisa han
jikan uang padamu, Mom."
imkan uangmu padaku!" teriak Jane. Louisa sudah terbiasa dengan ini. Ia menjauhkan ga
lelah wanita itu. Bajunya yang berantakan. Lingkar hitam di mata Louisa, meskipun wan
bayaran kerjaku padamu dua h
isa! Aku ingin uang." J
Louisa merasa lega meneriaki ibunya. Sesaat Jane tidak m
a?" lirih Louisa. Ia mengusap wajahnya sendiri. Panggilan telepon itu langsung terputus. L
osok wanita pemilik apartemennya. Ia lupa mem
e apartemenmu, bayar terlebi
ekan tombol liftnya sehingga pintu lift tertutup dan Louisa tidak keluar dari lift. Wanita itu terdu
lam, Pak,"
saja hari ini?" Lou
ekerja," terang Louisa.
gan pria itu menjatuhkan beberapa lembar peso di pah
Dominic menepuk bahu Louisa
ya terlihat seperti pengemis. Dia tidak tahu haru