icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jebakan Sang Mantan Istri

Bab 4 Tamu dari Masa Depan

Jumlah Kata:1208    |    Dirilis Pada: 25/11/2025

etegangan di rumah kontrakan itu terasa

r yang ia pinjam dari Satya, dan sikap dingin-berjalan mondar-mandir di ruang tamu

n tahun lalu terlihat agak mencurigakan, Tuan Mahendra," ucap Calista, suara

alihkan untuk investasi jangka pendek di tambang nikel, sangat lik

vestasi awal lima puluh juta dolarku tidak akan menguap seperti... aset-aset lama

. Tapi jangan terlalu lama menatap matanya. Dia

berlatih, tiba-tiba Alara

ang ini! Aku mau nasi goreng buatan Ibu!"

ya runtuh seketika. Ia harus kembali menj

aksud Tante Lana harus makan makanan yang beda sedikit. Kita m

ri balik pintu kamar, mendekat. Ia

ta Zion, suaranya datar, mencoba melindungi ibunya. "Ma

kin kuat. Konflik batin Calista semakin tajam: ia berterima kasih pada Zion, tapi ia

menoleh ke Satya. "Aku butuh penjagaan besok. Aku tidak bisa mening

akan berada di rumah ini, mengawasi anak-anak. Dia tidak tahu apa-apa tentang sandiwar

harinya

Ia tidak boleh terlihat terlalu cantik, agar Pradipta tidak langs

erkelas. Di tangannya, tas tangan yang berisi berkas-berkas palsu dan, yang

luar dari kamar, Zi

na," pang

rhenti. "Y

t... seperti r

tulus. "Ratu harus berjuang unt

, lantas menggendong Alar

n campur aduk. Ia takut, tapi rasa takutnya k

kar langit di jantung kota Jakarta. Pemandangannya adalah

but oleh Satya, yang juga m

ya. Berbicara soal uang dan keuntungan, bukan masa lalu. Aku akan

berjalan tegap menuju m

uklah Pradip

dipta tampak lebih berkuasa, aura gelapnya semakin pekat. Ia terseny

mna menatap Calista dengan dingin, penuh per

m, senyum Lana Videlia yang pals

apa dengan suara berat dan ak

Videlia. Selamat datang di Jakarta. Suatu kehormatan

Calista harus menahan diri agar tidak menarik tangannya dengan j

kehormatan itu bernilai lima puluh juta dolar," balas Ca

berhadapan langsung dengan

pertama

ya, Pradipta menatapnya lama

ta, "Wajah Anda... sangat familiar. Apakah kit

ahnya langsung siaga, menatap Calista ta

ajah yang punya uang itu familiar. Mungkin Anda pernah melihat saya di majalah Forbes. Atau mung

da, Nyonya Videlia. Tapi sungguh, saya merasa... koneksi tertentu. Anda men

. Saya hidup di masa depan, dan saya tidak tertarik pada hal-hal yang sudah mati. Mari kita bicara b

bisnis lama" karena ia tahu, aliansi

soal kemiripan wajah. Calista berhasil mengalihkan fokusnya ke uang.

detail proyek, Yumna diam-diam mengambil napkin yang Calist

in akan mengirim napkin itu ke laboratorium un

rus bertin

Yumna?" tanya Calista, mem

presinya datar. "Y

as itu sangat penting. Isinya adalah salinan legalitas dana yang akan sa

dibawa, bukan ditinggalkan. Tapi perintah da

pada Yumna. "Lakukan

kit, napkin Calista

Mahendra. Asisten Anda terlalu... lambat. Kalau Anda ingin saya be

a, kadang terlalu emosional. Kita punya banyak asisten yang lebih efisien

. Ia mengeluarkan pena perekamnya, memastik

tahu, permainan ini baru saja dimulai, dan Yumna, sang anjing pelacak, akan k

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka