icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jebakan Sang Mantan Istri

Bab 5 Yumna kembali ke meja

Jumlah Kata:1056    |    Dirilis Pada: 25/11/2025

osong. Ekspresi di wajahnya menunj

dingin. "Tidak ada mobil Maserati putih di lan

ning, menoleh ke arah C

ar minta maaf. Saya sangat lelah. Mobil saya bukan di B2, tapi di B3, Tuan Mahendra. Saya yakin berkas

menciptakan kebohongan yang rumit dan tidak bisa diverifikas

adanya kini mengandung rasa permusuhan tersembunyi. I

arus lebih fokus. Saya tidak suka orang

ahlah, Yumna. Duduk. Mari kita fokus pada poin-poin penting. Nyonya Videlia, t

natap. Lana telah berhasil memenangkan babak pertama duel ini, tapi ia tahu Yumna ti

ngkapkan detail keuangan yang paling sensitif, terutama yang berkaitan dengan proyek y

m melalui pena kecilnya. Ia bahkan memancing Pradipta untuk menga

hkan aset-aset lama Anda itu, Tua

ya Videlia. Hanya sedikit penyelesaian administrasi yang tertu

ta itu ad

inggu untuk menganalisis data ini. Tuan Mahendra, tolong pastikan tim Anda mengirimkan semua laporan

Videlia. Kami tunggu kabar baik dari Anda.

um meninggalkan restoran. Saat ia berjalan keluar, ia sempat melihat Yum

ghubungi laboratori

Calista disambut oleh Rina, as

bali. Anak-anak... tadi ada sed

ra sedang bermain tenang, tapi Zion

sung mengganti pakaian Lana yang ma

elaskan. "Dia minta ditunjukkan foto Ayahnya. Dia bi

Zion, yang matany

Tante Lana tidak pernah menunjukkan wajahnya. Aku m

k bisa lagi menyembunyikan wajah Pradi

membuka galeri foto. Jantungnya berdebar kencang. Ia tahu

uk di sebelah Zion. "Ini...

e lama mereka, saat Pradi

ekali. Alara ikut mendekat,

," komentar

ahwa wajah di foto yang tersenyum itu adalah wajah yang sam

Ayah yang sekarang, dia berubah. Dia mencoba meny

lista. "Berarti... Ayah

harus sangat hati-hati," bisi

lista dan Satya kembal

lama itu, Calista. Pasti ada sesuatu di sana," kata Saty

terjadi tepat seminggu sebelum kecelakaan. Penga

melihat berkas ini di meja Pradipta, tapi dia langsung men

an itu di basis data hukumn

erusahaan ini adalah markas mereka di Jakarta. Mereka yang mengendalikan tambang, properti, dan banyak lagi..." Satya te

nd Sa

balik layar politik dan bisnis. Dia adalah Kingmaker yang sebenarnya. Dan Armand S

elesaikan kalimatnya.

ia hanya pion. Armand Sanjaya yang memerintahkan pembun

bar. Targetnya bukan lagi hanya Pradipta. Ada sosok yang jauh le

ita berhadapan dengan raksasa," kata

Trauma kecelakaan yang ia rasakan selama

an lagi tatapan balas dendam yang emosional. Tapi tata

nya yang berisi suara Pradipta. "Dia menyentuh anak-anakku. Dia membunuhku. Aku

ulai menyusun strategi baru. Strategi yang jauh lebih

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka