icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jebakan Sang Mantan Istri

Bab 2 keindahan Jakarta

Jumlah Kata:1436    |    Dirilis Pada: 25/11/2025

akan menginjakkan kaki di tanah yang dulu membuatnya nyaris mati. Ia membuka mata. Langit Jakarta dari jend

dah bangun. Alara langsung menem

sekali!" seru Alara

ya terasa seperti tercekik. Keindahan ini adalah jebakan.

nya, padahal cahaya di dalam pesawat tidak terla

n, suaranya nyaris hilang di

ng merangkul pundak Z

an. Takut kalau Ayah

ratkan pelukannya. "Dengar Ibu. Tidak ada yang akan tahu. Kita sudah jadi hantu yang sempurna. Kita akan tingg

si Ibu itu apa? Men

m orang jahat yang sudah membuat kita

ang udara panas dan lembap menerpa wajahnya. Bau Indonesia. Bau yang

ua anaknya di antara lautan manusia yang seolah tak peduli satu sama lain. I

taksi, Bu? Aku cap

Namanya... Om Satya," kata Calista, mempercepat langk

ah pengacara ulung, sahabat karibnya dari masa kuliah, dan juga orang yang dulu

an 'Tante' kalau ada orang asing," Calista mengingatkan, menata

rparkir di ujung. Jendela mobil itu terbuka sedikit, dan Calista melihat wajah seorang

ty

gannya menekan pundak anak-ana

sampai di samping mobil, langs

an dan keprihatinan. "Calista... Astaga. Kau benar-benar k

sta, melepaskan pelukan dan menoleh ke anak-anaknya. "

sopan. Alara ter

engusap kepala Zion, lalu menatap Calista dengan tatapa

dan mobil melaju, Calista

dah mulai curiga?" tanya

up enak. Dia sekarang tunangan dengan Vania, model majalah yang usiany

sa mual. Itu wanita yang ia lihat bersama

nisn

lian punya, dan sekarang dia dianggap pahlawan bisnis muda. Dia menginvestasikan uang

ogan," Calista menyeringai

Kalau dia tahu kau masih hidup, dia akan mencari dan... dia tidak akan membuat kesalaha

ak akan bergerak sebagai Akira Geralda

alak. "Klien

kati Pradipta, tapi bukan sebagai istrinya, melainkan sebagai saingan yang sanga

ntornya seperti benteng. Kau ak

atya. Aku minta bantuanm

engambil keputusan, tidak ada yang bisa menghe

ebuah rumah sewa tua, tersembunyi di gang sempit Jakarta Selatan. Rumah itu kecil,

nflik kembali mun

hitamnya dan melihat sekeliling. "Kenapa kita tida

tempat yang bagus, banyak mata jahat, Nak. Rumah ini... rumah i

yang bagus. Sekolah yang tidak membuat orang-orang curiga k

s, Sayang. Tapi nanti. Setelah Ibu sel

Zion. Anak itu kini berdiri di

. Gadis kecil itu sudah lari ke hala

stirahat saja," kata Satya, menyadar

endekati Zion. "Ibu tahu kau marah. Tap

"Kenapa kita tidak bisa hidup normal? Kenapa Ibu selalu bilan

ak. Calista menunduk.

besar. Kalau Ibu tidak hati-hati, mereka bisa mengambilmu dan Alara,"

rlihat jelas tanpa kacamata. "Kenapa Ayah berbua

nya. Itu janji Calista padamu. Beri Ibu waktu sebentar lagi," kata Calist

atya lagi di ruang tamu yang rem

ta sekarang bekerja sama dengan Kelompok Sanjaya. Orang-orang ini jauh lebih berbahaya d

itu asing, tapi ia tahu pasti itu adal

vestor asing dari perusahaan minyak di Timur Tengah. Kau akan pura-pura tertarik menanamkan

Calista terasa dingin. Pertemuan t

a mengucapkan nama barunya. "B

ng pendek, dan cat jadi pirang. Kontak lensa berwarna. Tidak ada

unuh sisa-sisa dirinya yang lama. Bahka

meraih flash drive itu, menggengga

Dia adalah sekretaris pribadi yang sangat loyal, dan dia punya insting

pun," jawab Calista, matanya berkilat penuh te

di laptop bututnya. Foto-foto, dokumen, laporan keuangan. Semua bukti

dari mobil yang terbakar itu tidak terlalu kuat. Bau itu di

sudah siap berburu. Ia kembali ke neraka pribadiny

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka