Jebakan Sang Mantan Istri
akan menginjakkan kaki di tanah yang dulu membuatnya nyaris mati. Ia membuka mata. Langit Jakarta dari jend
dah bangun. Alara langsung menem
sekali!" seru Alara
ya terasa seperti tercekik. Keindahan ini adalah jebakan.
nya, padahal cahaya di dalam pesawat tidak terla
n, suaranya nyaris hilang di
ng merangkul pundak Z
an. Takut kalau Ayah
ratkan pelukannya. "Dengar Ibu. Tidak ada yang akan tahu. Kita sudah jadi hantu yang sempurna. Kita akan tingg
si Ibu itu apa? Men
m orang jahat yang sudah membuat kita
ang udara panas dan lembap menerpa wajahnya. Bau Indonesia. Bau yang
ua anaknya di antara lautan manusia yang seolah tak peduli satu sama lain. I
taksi, Bu? Aku cap
Namanya... Om Satya," kata Calista, mempercepat langk
ah pengacara ulung, sahabat karibnya dari masa kuliah, dan juga orang yang dulu
an 'Tante' kalau ada orang asing," Calista mengingatkan, menata
rparkir di ujung. Jendela mobil itu terbuka sedikit, dan Calista melihat wajah seorang
ty
gannya menekan pundak anak-ana
sampai di samping mobil, langs
an dan keprihatinan. "Calista... Astaga. Kau benar-benar k
sta, melepaskan pelukan dan menoleh ke anak-anaknya. "
sopan. Alara ter
engusap kepala Zion, lalu menatap Calista dengan tatapa
dan mobil melaju, Calista
dah mulai curiga?" tanya
up enak. Dia sekarang tunangan dengan Vania, model majalah yang usiany
sa mual. Itu wanita yang ia lihat bersama
nisn
lian punya, dan sekarang dia dianggap pahlawan bisnis muda. Dia menginvestasikan uang
ogan," Calista menyeringai
Kalau dia tahu kau masih hidup, dia akan mencari dan... dia tidak akan membuat kesalaha
ak akan bergerak sebagai Akira Geralda
alak. "Klien
kati Pradipta, tapi bukan sebagai istrinya, melainkan sebagai saingan yang sanga
ntornya seperti benteng. Kau ak
atya. Aku minta bantuanm
engambil keputusan, tidak ada yang bisa menghe
ebuah rumah sewa tua, tersembunyi di gang sempit Jakarta Selatan. Rumah itu kecil,
nflik kembali mun
hitamnya dan melihat sekeliling. "Kenapa kita tida
tempat yang bagus, banyak mata jahat, Nak. Rumah ini... rumah i
yang bagus. Sekolah yang tidak membuat orang-orang curiga k
s, Sayang. Tapi nanti. Setelah Ibu sel
Zion. Anak itu kini berdiri di
. Gadis kecil itu sudah lari ke hala
stirahat saja," kata Satya, menyadar
endekati Zion. "Ibu tahu kau marah. Tap
"Kenapa kita tidak bisa hidup normal? Kenapa Ibu selalu bilan
ak. Calista menunduk.
besar. Kalau Ibu tidak hati-hati, mereka bisa mengambilmu dan Alara,"
rlihat jelas tanpa kacamata. "Kenapa Ayah berbua
nya. Itu janji Calista padamu. Beri Ibu waktu sebentar lagi," kata Calist
atya lagi di ruang tamu yang rem
ta sekarang bekerja sama dengan Kelompok Sanjaya. Orang-orang ini jauh lebih berbahaya d
itu asing, tapi ia tahu pasti itu adal
vestor asing dari perusahaan minyak di Timur Tengah. Kau akan pura-pura tertarik menanamkan
Calista terasa dingin. Pertemuan t
a mengucapkan nama barunya. "B
ng pendek, dan cat jadi pirang. Kontak lensa berwarna. Tidak ada
unuh sisa-sisa dirinya yang lama. Bahka
meraih flash drive itu, menggengga
Dia adalah sekretaris pribadi yang sangat loyal, dan dia punya insting
pun," jawab Calista, matanya berkilat penuh te
di laptop bututnya. Foto-foto, dokumen, laporan keuangan. Semua bukti
dari mobil yang terbakar itu tidak terlalu kuat. Bau itu di
sudah siap berburu. Ia kembali ke neraka pribadiny