Istri sang Tuan Muda Lumpuh
makanan tengah membawanya ke sebuah gedung yang juga tampak sangat mewah. Sepertinya itu adalah sebuah hotel b
e nyonya besar dan Tuan Muda sudah pasti bukan orang biasa-biasa. Tidak heran kalau acara pernikahannya juga di tempat
tap seorang wanita yang sepertinya memakai seragam khusus suatu pekerjaan
hanya berdiri mematung, tidak tahu harus berbuat apa sement
us menunggu tuan muda s
ona! Nyonya besar yang meminta saya un
rin akhirnya mau mengikuti arahan dari wanita
ng dikelilingi oleh lampu di salah satu sudut ruangan itu, persis seperti yang biasa ia lihat di tv-tv saat para artis sedang bermake up. Serta ada kotak make up besar di d
Wanita itu membimbing Fyorin
sini?" Jari telunjuknya mengarah pada kursi
ona," s
urut. Selama Apa yang diperintahkan oleh wanita itu m
laki-laki cantik datang menghampirinya dan tersenyum dengan ram
maku?" Tanya
ya, masa iya saya nggak tahu
rin semakin
lau aku klien? Jangan-jangan Mereka salah mengira. Dikiranya ak
. Mas Mbak... Aduh aku harus pan
orang yang lihat berasa pen Mimi," seloroh lak
kepalanya yang tak gatal, "Ok, Mimi...
aku cuma orang yang ditugaskan buat merawat Tuan muda. Kayak
ng jelas-jelas nyonya besar bilang kalau aku haru
a-bisa nyonya besar marah," ucap laki-laki cantik yang ingin disebut den
h..." Sahut F
ya! Makanya beliau nyuruh orang buat make up-in aku. Sebaikny
r yang terpampang di hadapannya. Make up yang menghiasi wajahnya berhasil merubahnya menjadi wanita yang sangat cantik, pun dengan tatanan rambut yang dibuat oleh salah satu
an rambutnya juga, cantik sekali, bukan? Nona mirip
s, aku suka. Aku yang burik sekarang bisa jadi secantik in
h cantik, kok... Make up cuma me
nya secantik itu. Ia tak henti-hentinya menatap pantul
t kemudian, Fyorin
make up-nya terlalu tebal deh. Ini sih lebih pant
sar, Nona. Nyonya besar memang minta
bisa protes apa-apa jika sudah
dulu, ya! Nanti biar orang
uk. Ia hanya ha
apa menghiasi gaun itu. Yang jika hiasannya terkena bias lampu akan memancarkan gemerlap yang begitu mewah. Seorang
sa nggak pantas. Aku takut kalau ternyata ini bukan gaun untukku. Karena nggak mungkin
memang nyuruh aku untuk ngerjain semua ini buat Nona Fyorin. Lagi pula buat
ndani seperti princess, ini jatuhnya mal
adi menjemput Fyorin dari mobil. Seperti memberi kode kepadany
a antar Anda ke
gan ekspresi bingung yang se
sti sudah menunggu," sahutnya lantas mengangkat ujung gaun Fyo
pernikahan? Berlebihan sekali. Apa semua orang kaya memang dandanannya seperti ini kalau kondangan
ruangan sebelah yang terdengar sangat riuh. Sepertinya acaranya sudah dimulai. Tapi yang Fyorin heran, ia malah di minta duduk di tempat yang s
suara teriakan memanggil nam
enghampirinya. Dan seketika itu pul
u dengan linangan air mata yang sudah membasahi pi
sa ada di sini?!" Tanya Fyori
ini buat kamu," uja
"Tapi dari mana Ibu tahu
anita yang bernama Hanum, wanita yang sudah berjasa mela
ang untuk menjemput ibu datang ke sini? Aku bingung, Bu!" Fyorin yang mulai mencium sesuatu ya
rti sebuah selebrasi, tapi entah selebrasi apa. Fyorin tidak ter
u? Apa Ibu tahu apa yang sedang
akin deras. Tenggorokannya terasa tercekat, membuatnya sulit untuk menjelaskan semuany
ng untuk menjemput Ibu ke kampung? Terus untuk apa aku didandani seperti ini, padahal aku sama sekali t
kamu, Nak..."
isnya. Semakin bertamb
ma ayah? Memangnya apa yang sudah Ayah
ugu. Namun sebisa mungkin ia tetap mengatur naf
-