Istri sang Tuan Muda Lumpuh
dirinya ke angkasa. Berguling-guling di antara gumpalan a
nya sekalipun tidak pernah ia izinkan untuk melakukan itu. Sialnya, laki-laki itu mengambilnya secara tiba-tiba, tidak ada k
arinya. Bahkan ketika Fyorin membuka matanya dan menyadari laki-laki itu
aki-laki tampan itu. Tubvhnya masih mematung. Seolah
l, tahu namanya saja tidak! Bangun Fyo!! Lupakan! Rutuknya seraya memukul-mukul kepalanya pela
karang aku harus ke mana? Dia
ngku mana ada hotel semewah ini! Orang-orang s!alan it
tu lift. Termenung sejenak, memikirkan
di samping pintu lift itu. Tujuannya adalah lantai dasar. Ia harus segera keluar da
dari pintu berbahan kaca tebal yang menjadi s
bingung sekarang. Saking bingungnya dia hanya berdiri mematung di bawah pohon rindang yang sengaj
hkan sampai di usianya yang menginjak dewasa seperti sekarang ini kesialan itu terus mengikutinya. Kesialan yang dibuat oleh laki-laki yang
epada orang kaya. Entahlah, jangan-jangan orang kaya itu sudah berhasil mengambil mahkotaku yang sangat berharga. Tapi di hidupku yang sesial ini apakah a
ari puncak gedung tertinggi, atau berdiri di tengah jalan agar ada pengemudi yang sama sialnya dengannya menabrak tubvhnya. Tapi ia masih punya ibu. Ibu yang sangat menyayanginya,
sama aku. Ah, aku harus
tap. Dan kembali menj
a yang ada di sana adalah kartu kredit berwarna
a kartu ini, ya? Aku butuh uang untuk ongkos pulang ke kampungku," gum
pinjam uang kepada laki-laki itu,
h sedang berkomitmen dengan dirinya sendiri
mencari ATM terdekat. Ia harus mengambil uang di sana, tidak akan banyak-b
gedung hotel ternyata ada bilik ATM. Ah, a
n hendak membuka pintu ATM itu tak sengaja berbarengan dengan seo
nya yang sangat elegan. Tas yang ditentengnya juga tas import yang jumlah produksinya terbatas.
a saja duluan," Fy
enyum, "Terima
enyum wanita itu
ngamati Fyorin dari ujung kaki sampai ke ujung kepala. Ent
Ia memalingkan wajahnya, memilih menatap ke arah lain da
-gara penampilan aku yang Kumal? Atau karena aku pakai baju
da masalah?" T
menoleh, "Maks
pertinya kamu sedang banyak masalah. At
kesimpulan seperti itu?" F
tidak membawa apa-apa. Penampilan kamu juga sangat beranta
ngerjapka
mau mengata-ngatai aku jelek dan bau karena belum mandi? Walaupun m
enarnya
pekerjaan?
ekerj
hat sepertinya kamu peng
nya dia bicara sefrontal itu, ibu-i
ah tidak bisa menjadi kurir pengantar makanan? Sepeda motor kamu saja sudah diam
sepertinya sekarang saya harus kehilangan pekerjaan saya. Soalnya sepeda motor
up kamu benar-benar sedang tida
emang begitu,"
gangguk-anggukkan kepalanya. "Ok, it
mu pekerjaan bagaiman
!" Sahut Fyo
Apapun itu akan dia kerjakan yang penting menghasilkan uang
kira pekerjaan yang Anda tawa
. Sebenarnya saya sedang membutuhkan orang untuk merawat
an yang buruk. Aku biasa merawat ibuku kalau saki
hanya merawat orang sakit," ujar F
buru-buru. Tapi apa salahnya jika mencoba. Yang paling penting sekarang dia harus bekerja untuk mengh
amu bisa mulai be
ah orang tua saya di luar kota, Saya takut beliau khawati
isa meminta izin
lang, beserta dompet dan juga tas saya, Jadi sekaran
mor yang bisa
mor bibi saya, biasanya saya menghubungi beliau ka
ng dulu ke kampung halaman kamu. Karena saya sedang butuh cepat, orang yang bisa merawat Putra saya," ujarnya sera
alau kamu sekarang bekerja sama saya," ujarnya caran
lam pikirannya perasaan khawatir, takut jika ternyata wanita itu adalah orang jahat yang menjebaknya. Tapi apa yang harus Fyorin takutkan? Takut wanita itu seorang muc!kari? Untuk apa takut? Bahkan dia
saja sudah dilewatinya, jadi apa lagi yang perlu di takutkan? Jadi hal buruk
ujar Wanita itu setelah Fyo
nyonya?" T
kamu mau bekerja
!" Ucap Fyorin seraya
ke mobil saya sekarang
lakang. Beberapa saat ia sempat ragu untuk masuk ke da
Semoga keputusanku ini tidak membu
diri di situ? Ayok mas
a, nyonya!" Ujarnya lantas be
kirakan berusia lima puluh tahunan. Sementara wa
kamu siapa?" T
yorin nyonya
emani dan merawat Putra saya yang sedang sakit, Saya ha
boleh saya tahu, t
kaan itu membuatna lumpuh. Jadi tugas kamu adala
onya say
ag
tinya bukan pekerjaan yang buruk. Merawat oran
dari penampilannya serta dari mobil yang dimilikinya sepertinya nyonya itu bukan orang biasa-biasa. Orang kaya pastinya. Tapi kenapa mencari o
g terpenting sekarang adalah
, tur
membuatnya tidak sadar kalau ternyata mobil yang ditumpanginya sudah
berdiri di hadapannya itu, yang mungkin luasnya b
ini bisa dihuni oleh warga s
mempertemukan kamu dengan P
rin lantas mengikuti ke m
wah itu yang tampak mengkilat di mana-mana seolah tidak ada satup
h seperti ini, ini lebih cocok disebut istana, sih! Gum
mar tuan muda yang akan dirawatnya. Tapi ternyata ia salah, karena saat pintu itu dibuka ternyata yang terlihat adalah hamparan rumput dan ruang terbuka hijau. M
njadi majikannya itu yang ternyata mengarah pada sebuah bangunan lain yang letaknya t
ersedia kamar yang bisa dia tempati tapi dia tidak mau. Satu hal yang harus kamu tahu, Putra saya yang satu ini me
enjadi tantangan baru untukku? Mudah-mudahan sa
a, nama Tuan
mantha, kamu bisa memang
ganggukkan
m rumah itu. Pintu berbahan kayu jati yang di plitur dengan ukiran berbentuk
AK
ang laki-laki yang tengah duduk di atas kursi
ar kamu hari ini?" Ujar nyonya
k bergeming. Tidak ada respon
u hanya t
seseorang untu
wat oleh siapapun!" Su
sudah ngeri sendiri. Kepada ibunya saja dia bersikap sepert
itu. Fyorin mengernyitkan alisnya. Ia mengamati laki-laki berambut putih keu
ping, ia ingin melihat wajah laki-laki itu denga
lihat wajahnya, seketika ma
-