Warisan Sang Monster
rasa menyiksa. Setelah Elara meninggalkan Montage Lounge dengan tas penuh uan
mengucapkan kata-kata penghiburan. Dia hanya menyerahkan kunci elektr
kata Viktor, matanya tanpa ekspresi. "Pengacara akan menemuimu malam i
tap tumpukan dolar di tasnya-jumlah yang bisa membeli kebaha
mar kecil yang selama ini menjadi benteng pertaha
an. Nyawa Lily dibeli. Dibeli de
yang paling penting: boneka usang Lily, beberapa foto, dan obat-obatan. Dia tidak membawa bany
tempat yang lebih baik-tempat yang lebih besar dan
bagus?" tanya Lily, suaranya lemah
utrinya erat-erat. Pelukan itu adalah satu-satunya hal yang
meskipun kotor, adalah pilihan yang menyelamatkan h
lexander-terasa seperti rumah boneka yang terlalu
menghadap ke pemandangan kota yang sama yang dilihat Alexander dari kantornya. Ad
Lily langsung tertidur lelap, kelelahan kare
mu, dikelilingi oleh kemewahan yang tidak dia inginkan. Dia me
20:00, bel p
g, kali ini bukan karena takut kehilangan Lily,
am yang membuat kehadirannya terasa mengancam, bahkan tanpa ia mengucapkan sepa
apis emasmu, Elara," kata Alex
tas meja kaca. Dia langsung berjalan ke kamar Lily. Elar
r nyenyak. Ekspresinya tidak terbaca. Tidak ada kelembutan, tet
tan terbaik akan tiba besok pagi. Dan pengacara terba
ik dan men
kita, Elara. Malam ini adal
buka map kulit itu. Di dalamnya ad
perintah
a, merasakan jarak yang t
a seseorang. "Ini bukan kontrak asmara, ini kontrak kepemilikan. Kau akan menandatanganinya untuk menjamin pembay
pasalnya, dan setiap kata terasa
e mana pun aku pergi, kapan pun aku memintanya. Pakaianmu, penampilanmu
gmu sebagai pelayan dan penyamaranku sebagai Alex si gelandangan, harus
tidak boleh jatuh cinta padaku. Aku tidak akan jatuh cinta padamu.
dirimu sepenuhnya kepadaku, dan kau harus menerima itu
mata membasahi pipinya, tetapi dia tidak menge
oba memahami emosi wanita itu. "Ini adalah malam pertamamu. Aku tidak akan memaksamu melakukan sesuatu yang
emas di atas kontra
Dia tidak membaca detail hukum di balik katisan tangan yang goyah, di man
enatap tanda tangan Elara, dan mengangg
diri untuk memenuhi setiap keinginanku. Malam pertama kita akan dimulai setelah kau merasa lebih nyaman," kata Alexander.
kecil itu, hanya bisa menatapnya
uanmu. Dan kau sudah setuju. Malam ini kau hanya perlu membiasakan diri berada di ba
kerjanya yang usang, pakaian yang dipenuhi noda kopi dan bau minyak goreng. Pa
memar kecil dari shift kerja yang brutal. Wajahnya pucat, matanya merah. Ini adalah El
s. Sesuatu yang mewah yang bahkan tidak pernah dia impikan sebelumnya. Sete
sedang berbicara di telepon di ba
dengan nyenyak, tampak lebih tenang darip
ulanginya, menjadikan frasa itu s
r sudah selesai menelepon. Dia melihat Ela
enuh penilaian. Tatapan itu menelanjanginya, menganalisis setiap lekuk tubu
bih baik," katanya, s
nggur merah ke d
if. "Kita akan minum dan kau akan bercerita tentang dirimu. Bukan s
hingga separuh. Cairan pahit dan manis itu membakar t
i?" tantang Elara, matanya
tahu mengapa kau memberiku roti basi itu di taman. Kau t
yang sangat pribadi, pertanyaan yang mengungkapkan ba
rbagi. Dia punya hati yang baik. Aku melakuk
yang paling jujur dan paling polos yang
"Kebaikanmu hampir membuat putrimu mati
saya buat! Bukan salah kebaikan saya, tapi
yang kejam itu. Aku akan menggunakan kekejamanku untuk melindungimu. Selama kau berada di baw
iri. Handuk di tubuh Elara terasa s
lara. Malam
dingin membasahi punggungnya.
ra menutup matanya, bersiap untuk se
mengangkat tangannya, dan perlahan, dengan gera
lagi. Tidurlah di kamar ini. Aku ingin kau tahu, aku bisa saja memaksamu, tapi aku memilih untuk tidak melaku
as anggurnya, dan berjalan menuju kamar utama, m
xander, suaranya kembali dingin, sebelum menutup
h direnggut. Malam panas itu tertunda, tetapi bayangan Alexander yang dingin dan menuntut terasa jauh lebih menakutkan daripada pak