Benihku Bukan Cintamu
aling berhadapan. Aku duduk di kursi yang lebih besar, tinggi, kayak singgasana. Di depan kursiku, ada meja minimalis yang ter
ia yang sudah lolos saringan paling ketat yang pernah dibuat King Callysta Company
berisi data lengkap masing-masing kandidat. Raut mukanya tegang
n tepat. Mereka sudah menunggu di ruangan terpisah. Semua sudah menandatanga
lagi, cuma power suit berwarna abu-abu gelap, rambut kukeat ke belakang, dan wajahku minim makeup. Aku harus kelihatan sep
ar serak dan rendah, efek dari stres beberapa
ibeli Google. IQ 160. Net worth pribadinya $300 juta. Tidak ada catatan sosial yang ane
h boneka pajangan, Sekar. Aku butuh
ja itu b
at A:
ng tertata rapi, dan matanya biru muda yang tajam. Dia pakai setelan jas tailor-made Italia yang harg
epanku, menyandarkan pu
di film action. "Sebuah kehormatan. Aku harus bilang, kamu
resi yang muncul di wajahku. Flirting? D
"Aku baca berkas kamu. Kamu punya segalanya. Kenapa kamu mau menjual diri kamu s
senyum yang penuh perhitungan. "It's not about
gac
ibuk membangun kerajaan. Aku butuh keturunan yang sempurna, tapi nggak butuh istri yang menyusahkan. Kamu menawarkan solusi yang sempurna: Aku dapat uang, d
. Aku memperhatikan matanya. Di sana, aku nggak melihat ke
buh sedikit. "Selamanya, kamu cuma ghost. Kamu nggak akan pernah tahu di mana anak ini, siapa namanya, bagaimana rup
r itu adalah harga untuk melupakan. Lagipula, aku cukup yakin ge
lan. "Itu yang ak
n tombol merah. "Terima kasih a
sung hilang, berganti kaget ya
pa? Aku yang paling memenuhi
besar ini, bahkan kalau dia cuma pendonor. Aku nggak mau suatu hari nanti kamu tergelincir, dan berpikir kamu punya hak untuk mengklaim anakku, ha
lengannya, dan menuntunnya keluar dari ruangan. Pintu b
atat alasannya: Ego yang terlalu besar. Berpote
pria yang paling kubenci. Sempurna di luar, tapi busu
: Dr. Kenz
a nggak punya sense of style sama sekali, tapi begitu dia duduk, aura kecerdasannya langsung memenuhi ruangan. Dia seor
uduk, menegakkan punggungnya, d
sebelumnya, kamu nggak kelihatan tertarik sa
u saja dipaksa meninggalkan perhitun
kamu. Kamu mencari stabilitas. Dan aku-secara genetik dan psikologis-adalah entitas yang paling stabil. Aku nggak punya kebutuhan emosional. Aku cuma hidup untuk riset. Kontrak ini menjamin aku te
kayak robot.
u bagaimana rupa anak kamu nanti? Bukankah
gkinan hasil perkawinan genetik aku dan kamu. Aku yakin hasilnya akan superior. Setelah itu, outc
sperimen. Dan anehnya, itu yang paling kusukai dari dia. Dia n
Mereka tahu kamu
ilang aku sedang menjalani proyek riset rahasia di Antartika. Itu jauh lebih masuk akal buat mereka daripada aku
biasa, dan yang terpenting: nggak punya kebutuhan untuk dicintai atau
ahap selanjutnya, Dr
ini cepat diselesaikan. Aku ha
ursi. "Sekar, keep Dr. Kenzo di daftar t
Kandidat C
C: Julian
Kenzo. Julian adalah seorang philanthropist muda, mewarisi jaringan yayasan sosial besar di Asia Tengg
apa, dia malah menatapku deng
, aku datang bukan karena uang," k
a? Kamu mau jadi pahlawan? Kamu mau
. Aku baca semua berita tentang kamu dan Eli
ku kayak iceberg di Antartika
datanya di meja. "Aku nggak butuh simpati. Aku nggak butuh penyelamat. Aku
i karena aku mau memberimu hadiah. Hadiah berupa kehidupan baru, yang bisa kamu fokuskan, yang bisa menyembuhkan kamu dari rasa s
ngan ke meja. Mar
lysta yang malang?" Aku tertawa, tawa yang penuh kebencian. "Kamu datang ke sini, menawarkan gen kamu, denga
an tubuh ke depan, kedua
itu ilusi yang diciptakan biar kita mau nurut sama aturan sosial. Aku nggak mau nurut lagi! Aku k
u kamu yang paling berbahaya. Kamu datang dengan topeng kemanusiaan. Kamu pikir kamu bisa menca
ia nggak menyangka ak
kan pernah m
if kalian muncul. Kalian nggak bisa melihat wanita menjadi utuh tanpa kehadiran kalian. Aku nggak butuh Ayah, Julian.
n jariku. Sekar
sional. Berpotensi melanggar kontrak
r. Aku terduduk kemb
an. Tiga hal yang paling kubenci dari laki-laki. Aku cuma butuh benih. K
masuk dan keluar selam
i dia punya fetish aneh untuk menulis p
n, tapi dia menolak kontrak yang melarangny
api dia terus-terusan mengirimi Sekar pesan
asalah: mereka berpikir mereka lebih dari sekadar data. Mereka berpikir mereka puny
a sudah jadi baran
atuhkan tablet ke meja. Bunyinya ke
pat apa-apa. Nggak a
. Kenzo yang paling mendekati kriteria. Dia yang paling rasional, paling non-em
nzo: Kaku, serius, dan matanya fokus pada a
ma persen dia akan mencoba kembali. Aku butuh pria yang nggak punya waktu,
eringat sesuatu yang tidak ada di delapan folder itu. Sesuatu ya
ta, menatap Sekar tajam. "Yang kamu bilang 'terl
a mengeluarkan folder a
ayembara. Dia menghubungi tim hukum kita secara diam-diam. Dan dia nggak memenuhi s
pi
sarnya selama empat generasi. IQ-nya 155. Dia lulusan Oxford, punya tiga PhD di bidang bioteknologi, l
tu. Di depanku, terpam
: Tristan
Dia nggak tersenyum di foto itu. Ekspresinya serius, sedikit arogan, tapi nggak sleek ka
tanyaku, suaraku tiba-
ntrak apa pun, dia nggak butuh uangnya, dia cuma ingin membantu
syara
konteks bisnis. Just to talk. Sebelum dia menyumbangkan benihnya, di
ng monster. Dan dia berani menghakimi aku? Padahal dia dat
enku. Aku menawarkan kolaborasi genetik. Dan kolaborasi nggak boleh dilakukan sama orang gila.'
da api di sana. Api yang sama yang ada di
-satunya yang menarik perhatianku setelah se
ataku, suaraku m
rkesiap.
kan monster? Aku akan tunjukkan padanya. Dan aku akan pastikan, setelah dia melihat betapa dinginnya aku, dia
lder itu denga
nggak sebanding sama legacy King Callysta. Aku akan ambil dia, Tristan Adyan
git Jakarta yang sudah gelap. Semuanya terasa seperti permainan
n aku nggak akan membiarkan trauma masa l
iku akan jauh lebih cemerlang, jauh lebih kuat, karena aku tidak akan pe
ni, yang nggak punya uang sebanyak yang lain, justru berpotensi besar jadi ayah bagi anakku. Karena dia datang bukan karena ketamakan
ya. Tepat seperti bagaimana aku dibuang oleh Elia