icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ayo Kencan Pura-Pura, Temanku [21+]

Bab 2 Pesta Yang Berakhir Petaka

Jumlah Kata:1249    |    Dirilis Pada: 09/11/2025

oma alkohol, cologne mahal, dan sedikit kepalsuan. Malam ini adalah malam perayaan kenaikan nilai Scott di universitas elit skala

isebut "senyum playboy penakluk," berdiri di atas meja DJ. Wajahnya

a serak dan seksi. Musik meredup drastis, menyisakan bass pela

sampanye ke udara. "Malam ini adalah malam yang haru

sterius yang membuat Yena, pacarnya, di ujung rua

a berubah drastis, dari pesta ke panggung pertunjukan. Scott melompat tur

g polos-angel face yang murni-mengenakan gaun puti

ah menjadi pasangan stabil yang tak terpi

"Kalian semua kenal Luna, kan?" katanya, suaranya kini melunak. "Pacar Hao yang

nya menyapu kerumunan yang mulai berbis

ia adalah pacarku. Kami sudah menjalin hubungan rahasia se

ebu

e lantai. Suasana hening yang tegang itu pecah seketika, tetapi

hitamnya yang seksi. Ia adalah ratu drama, tetapi tawa ini... tawa ini adalah air mata yang ditahan. I

ring, dan sangat menyakitkan. Ada kepalsuan yang menusuk. Air mata mulai

-apaan ini?" Yena akhirnya berhenti tertawa, tersengal-sengal. Ia menarik

mu setiap kali kamu flirting dengan wanita lain di belakangku! Aku memaafkanmu setiap kali kau menerima telepon dari nomo

ga tahun, Scott! Tiga tahun kita jalani, dan setiap kali kau selingkuh, aku selalu bilang, 'Oke, dia

dak pernah berselingkuh dengan sahabatku sendiri!" teriak Yena. "Luna! Aku tahu kamu pacar Hao! Aku tahu kamu bilang kamu muak dengan sikap Scott

a pucat pasi, matanya penuh rasa bersal

. "Yena, jangan kekanakan. Kita sudah dewasa. Aku bosa

ir. Bukan hanya hubungan kita, Scott. Kamu baru saja membakar persahabatan kita

gi, melainkan kesedihan yang tulus. "Aku bahkan tidak marah kamu merebut pacarku, Luna. Aku marah karena aku keh

umunan, bahunya bergetar, tanpa menoleh lagi. Pintu depan terbanting menutu

kerumunan, mencoba me

steris. Lupakan saja. La

mandang Scott dan Luna, yang kini berdiri

rsenyum meyakinkan. "Jangan dengark

menatap Scott. Pandangannya terpaku pada seseorang di belakang bah

a tidak bergerak. Dia hanya berdiri di sana, me

pria yang tenang, penuh perhatian, dan selalu menjadi jangkar

yang selalu membuat Luna merasa aman-kini berubah. Mereka tenang.

membeku. Itu bukan amarah cemburu yang meledak-ledak. Itu adalah keke

'Dan kau memilih untuk berbohong. Kau memilih Scott.' Jantung Luna berdeba

dasar jiwanya. Tatapan Hao adalah pisau dingin yang menembus ke inti jiwanya, memec

tu dari Hao. Tatapan itu seolah mengatakan:

rsuara itu, berbalik perlahan menghadap Hao. "Hei,

dari Luna. Lalu, tanpa sepatah kata pun, tanpa mengubah ekspresi d

dengan hati-hati di atas meja kecil di sampingnya, seolah benda itu terlalu rapuh untu

ntu belakang, menuju kegelapan malam. Dia pergi dengan kesunyia

tersisa. Scott menoleh kembali ke Luna, marah, bingung, dan mera

lebihan!" tuntut Scott,

melainkan karena perpisahan yang begitu sunyi dari Hao. "Dia tidak berlebihan," bisik Luna, menatap kosong

rakhir. Dan yang tersisa hanyalah dua hati yang hancur (Yena dan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka