DI ANTARA NODA DAN CINTA PRASASTI
ng kini menunjukkan pukul setengah empat pagi. Jam beker kecil pemberian Prasetya itu memang selalu dia letakkan di sisi ranjang rapuhnya -yang sebenarnya kurang layak dis
di kamar lain rumah ini, yang tentunya jauh lebih emp
ketika dia meletakkan jam beker itu pada tempatnya semula, karena dia teringat bahwa itu jam beker hadiah ulang tahun yang diberikan oleh Pras, teman sekolahnya semenjak mereka duduk di bangku sekolah dasar. Hadiah ulang tahun satu-satunya yang pernah dia terima selama eksistensinya di desa Serayu in