Gairah Tuan Besar
nnya dari genggaman
a kamu? Kamu gila?!
an gadis itu ke luar dari perpustakaan. Mereka berjalan jauh, hingga ke tana
kamu. Aku justru sangat menghormati kamu. Kam
mu tadi, Dan? Kamu sudah gak saya
Jika saja bisa aku ingin menikah
pi
tuhkannya saat ini,
gan tatapan tidak pe
e. Dia pasti bisa membahagiakanmu. Kamu juga bisa kuliah ke mana saja yang kamu mau.
u tidak hanya mendorongku untuk menjadi pelakor, tapi kamu juga meminta
bilang aja, ga usah berbelit-
lalu berlari meningga
ali lipat usiaku saat ini? Dia pikir aku per
rimakasih, Dan. Kado ulang tahun dari kamu sangat istimewa kali ini. Aku tidak a
*
ran waktu itu, Yvone menolak semua panggilan dari Daniel. Yvone juga mengabaikan semua pesan singkat yang b
erjalan-jalan bersama. Ke bioskop, makan enak, main game, dan shoping
lelaki tak bertanggung jawab itu pergi di saat Yvone masih dalam kandungan. Arleen, ibu Yvone berjuang send
etika tiba-tiba ponsel Yvone berbunyi. Di l
malam-malam," gumam Yvone,
al
huuun," sorak Ech
musik dan suara teman-teman sekelasnya yan
awab Yvone. "Lo lagi di ma
n sekelas kita. Ayo, buruan sini. Kita p
ejenak menimban
a, ya. Kasian nyokap sendi
lama-lama kok. Paling sampai
guin ya, gue ga
ya, dear. Jangan lup
bergegas menuju lemari untuk mencari baju y
e akhirnya jatuh pada tunik hitam selutut. Gaun i
lewat cermin panjang yang ada di depannya, setelah yakin dengan penampilannya, ia pun bergegas ke luar kamar.
*
lilingi tubuh mereka yang asyik menikmati hentakan musik. Di sudut ruangan, para gadis muda tampak heboh.
gar bingar itu sambil celingukan mencari
ve
tuk menemukan pemilik suara itu. Di sudut ruangan, di barisan sofa panjang Yvone melihat s
ini," sahut Yvone
. Entah dari mana datangnya, tau-tau tu
asih terpana karena kaget. Setelah lagu usai, mereka pun bergantian men
seru Echa sambil mengangkat gelasnya tinggi-tinggi ya
las berisi minuman kepadanya. Yvone menolak, karena
y untuk ulang tahun lo. Coba dikit ga bakalan kenapa-ken
tidak enak karena Echa dan teman-temannya
gelas ini aja, ya,
tu menyambut
, habiskan," kata m
ahnya. Ia ingin berhenti, tapi sorakan dari para gadis itu memaksanya untuk terus menghab
one mulai merasa ada yang tidak beres dengan dirinya. Kepalanya terasa bera
keluh Yvone. Ia berdi
ana? Pesta belum
Yvone menepisnya. Dengan langkah sempoyongan ia te
h berada di tempat yang tenang, jauh dari suara musik yang memekakkan teling
anya seraya mengetuk pin
ngantuk berat niiih," katanya la
le
dari dalam. Dengan mata terpejam Yvone langsung menjatuhkan diriny
pa ini?" tany
mendengar pertanyaan itu. Ia
... lang," katany
mi pipi Zain
an, Bu? Aku udah sembilan
erjalan menuju ranjang, lalu menghempaskan dirinya begitu s
depannya. Ia mengeluarkan ponsel, lalu menghubungi seseorang. Tidak lama kemudian
apa?" tanyany
is ini?" t
, mengamati sosok Yvone
eru Bay
Kamu meng
ngan tuan muda, Tuan. Saya yakin,
el?" tanya Zain lag
menga
hu saya hubungan mereka