Di Atas Ranjang Om Rudy
uas dan bagus, Myla membawakan tas Liany dan menyer
duk dulu di sini, kamu pasti lelah. Aku gak nyangka aka nada orang
hanya kasihan pada anak yang kukandung ini, dia belum sempat mengenal ayahnya,"
ja, jangan khawatir tentang apapun, segala kebutuhanmu akan dipe
h salah satu asisten rumah tangga mereka menghampiri
n, ini Liany kakak sepupu saya, Lia, ini B
tersenyum ramah dan dibalas j
any. Tak dapat dipungkiri jika Liany memang sangat kelelahan karena perjalanannya siang tadi. Myla meninggalkan Lia
di setel pas, tidak terlalu dingin tetapi bisa membuat gerahnya perg
ini, sementara uang duka yang diterima dari ibu RT tidaklah sebera
dirinya sendiri. Dia membuka satu tas yang dilemparkan oleh Eve tadi, berisi beberapa lembar pakaian bayi yang sempat dibelinya bersama mendiang Adam. Air
r Liany, matanya mengerjap ternyata dia
menunggu," ucap Bi Inah di balik pintu. Liany melihat jam di d
ri tempat tidur dan menyimpan kembali baju bayi yang dipeluknya tadi. Lia
la tadi. Tante turut berduka cita yaa atas kematian Adam, ibunya dan ad
dan diajak ke sini saya tidak tahu malam ini saya akan tidur di mana." Mata Liany berkaca-kaca, d
sih susah dulu mendiang ibumu yang sering membantu Tante kalau Tante dalam kesu
n dua lesung pipi yang membuat senyumnya sempurna. Liany merasa om Rudy awet muda, lama tak bertemu Om Rudy masih saja gagah dan tampan se
te Katrin yang memperhatikan perut Liany. Sejenak Liany berpiki
a menemani Lia, setelah itu tidak lagi karena mas Adam berangkat kerja dan tidak kem
la, besok bisa kan temani Lia?" Tante Katrin menol
da janji sama klie
esok-besok saja, gak enak kalau mengga
tu luang deh, bisa anterin Lia, gak? Mau yaa, Pa... Lia udah
mendesak di kantor, memangnya Mama mau kemana lag
besok Mama mau lihat kendala mereka apa sih kok kerjanya lelet banget
lagi. Sesaat Lia menatap Om Rudy dengan ragu, tetapi tatapan t
bu dan anak yaa, Pa, nanti Ma
is hanya dalam beberapa saja, kini dia tengah
lnya dengan ragu, sebaris nama di kontak itu disamarkannya sehingga tak ada ya
seorang pria muda
proyekku tak jauh dari aparte
harus mene
enyayangimu,
uk, datang saja
ghela napas dan tersenyum pahit. Dia sudah terbiasa dengan sikap ketusnya tetapi kerinduan dan