Pernikahannya, Makam Rahasianya
geras mendengar
singkat lenyap, digantik
ar ke arah meja, lalu berbalik dan be
annya terasa seperti penghinaan. Dia melipatnya de
ara dari kamar Bim
Sarah, mendesah m
ang menusuk ingatan
ari mereka yang cerah di Jakarta, ketika cinta
empersenjatai keintiman mereka, unt
ril di ujung lain penthouse. Rasanya lebih
pat tidur sempit, me
ernapas dengan alam, bukan melawannya. Dia teringat lekukan spesifik atap ya
ang, panas dan sunyi,
eras. Dia akan bertahan. Dia akan menemukan momennya. Dan
a, Sarah Harton
ta lain tidak
dia menyajikan sarapan untuk Sarah di beranda, memperlakukannya seperti seorang ratu. B
tu, yang sudah tidak j
ima mengadakan pesta
esepakatan baru Nusantara Hijau Konstruk
ya, kesetiaannya. Dia memberinya gelang tenis
uk dikenakannya – "seperti staf" – bergerak di antara kerumunan,
tahu. Yang di
kan wanita PR itu tep
etapi Maya menjaga eks
dekat pintu Prancis
Maya?" Suara Sarah
lu dibicarakan, Sarah. Kamu tidak
ah mencintai Bima selama bertahun-tahun. Sejak kuliah. Kamu memilikinya,
. Dia hampir tidak makan, hampir tidak t
menjalaninya dari jauh, tidak berda
menguat. "Aku membantunya membangun kembali. Aku me
g sej
tubuh lebih dekat, suaranya tu
asi sumsum tulang untuk menyelamatkan hidupnya... akulah yang cocok. Akulah yang mendonor. Dia ti
idak dia ketahui, sebuah rahasia yang telah dipersenjatai oleh Sarah. Ingatannya yang kabur tentang rumah sakit,
di bibirnya. "Dia milikku sekarang, Maya. Dia be
Ulang tahunku minggu depan. Dan aku ingin Bima. Itu ha
pada rasa lapar yang
mengangguk perlahan. "Ba
bar, tetapi tidak
tajam. "Kamu harus memastikan dia benar-benar me
gi lengannya, matanya melebar dengan rasa sakit yang aneh dan teatrikal. Kemudian, dengan gerakan tiba
akkan menggema dalam ke