Scarred Hearts
i ketika melihat Alyasha sudah b
-teman di Agency. Perayaan karena kemarin Agency berhasil da
d di mana mereka sekeluarga harusnya menghabiskan waktu bersama, Alyasha harus berangkat ke kantor. Annanda memang hanya akan bertanya sekali. Begitu tahu
kamu sibuk banget
asha mengecek sekali lagi isi tas tangan yang ia bawa. "Aku
ya.
. Agar ia tidak pulang larut. Ia akan pergi bersama sia
sama teman-teman kerja, ko
. Kamu jangan pul
engecup sekilas pipin
tidak ingin mengijinkan istrinya untuk pergi, namun ia juga
mengobrol berdua hingga larut. Menuangkan isi pikiran dan perasaan masin
kan makan malam yang sudah disiapkan dan langsung rebah di tempat tidur. Aryadi tidak tahu bagaimana harus men
u sehari untuk benar-benar membi
ng ke rumah hingga
n, ponsel Alyasha telah tidak aktif. Ia resah. Khawatir istrinya mengalami kesulitan. Bagaimana kalau Alyasha kecelaka
. Ia juga sempat menelepon ke Agency tempat Alyasha bekerja, namun tidak seorang pun mengangkat te
pa lama di kamar mereka hingga lelah. A
gi Jessy untuk mengcancel semua schedule meeting y
yah," sa
g adik dengan ce
dis cilik itu sudah mengenakan seragam, siap untuk pergi ke sekolah.
p pucuk kepala Annanda. "Pagi juga, Saya
anda bersorak gembira. Jarang sekali sang ayah sempat
ak sarap
an ketika ia menjawab, "Ibu
u berangkat pa
tanya ad
nerima roti itu sambl mengucapkan terima kasih. Sisa sarapan mereka lalui sebagian besar denga
h terus berusaha untuk menghubungi ponsel Alyasha, namun ponselnya masih tetap tidak aktif. Aryadi berusaha menenangkan hatinya y
dung High-Up Agency. Ia melirik ke sebuah bangunan tepat di tepi tempatnya berhenti. Sebuah
seluruh darah di tubuhnya terasa seperti diserap habis, hingga
ya
rol dengan seorang pria jangkung. Pria itu menun
ggelegak di dada. Ia ingin keluar dari mobil sekarang juga, menghampiri mereka, menanyakan langsung kepada Alyasha
berubah hijau. Aryadi tidak punya pilihan lain selain menjalankan mobilnya. Ia melirik Alyasha y
ang memburu. Berusaha berpikir dengan kepala dingin meskipun di situasi ini ia tidaktersambung. Alyasha mengangk
o, M
berusaha menjaga nada suaranya
i jawaban. "Aku lagi di rumah teman, Mas. Kemarin kemaleman, jadi
hong. Mengapa? Mengapa Alyasha membohonginya? Kebenaran apa yang ia berusaha tutup-tutupi? Hub
kamu ya
"Rumahnya dia yang paling deket sama tempat gat
sudah menghubungi Sashya agar mau berbohong demi dirinya sehingga, kalaupun Aryadi menghubungi Sa
nya terkepal begitu erat. Ia tergoda untuk meninju sesuatu.
pulang ke rumah
tw ke rumah
uskan napas panjang.