Scarred Hearts
t mengidola
. Meski pekerjaannya sebagai pebisnis menyita sebagian besar waktu yang ia miliki, Arya
ru, atau apakah punya permintaan yang ingin ia sampaikan pada sang ayah. Arion selalu menunggu saat-saat di mana ia bisa mengob
a itu memang diperlukan. Namun, ia juga akan memuji dengan wajah ba
ahnya sangat pantas bersanding bersama sang ibu.
lu memberi kelonggaran pada Arion. Mungkin terkesan sedikit lebih memanjakannya, namun, Arion ta
ng sering bertengkar dan tidak akur, Arion sangat bersyukur orang tua
enyanyikan lagu baru yang dipelajarinya di TK. Arion sudah mendengar lagu itu puluhan kali, namun,
n ketika Annanda sudah s
a pintar sekali! Nanti kalau sudah besar, b
Chellybomb
yang sering menyanyi sambil menari di TV. Ann
siapa, ayah pura-pura mengerti sambil mengangguk serius.
sa nari juga! Ayo, Ayah, sa
uh dari sang ayah dan Annanda demi melihat ayahnya menggerakka
, ayahnya terlihat seperti sedang b
n juga tidak bisa menahan senyum. Terutama
ini! Aduuuuh! Bukaaan! Sini, Nanda
an PT. Garmen Indonesia tunduk pada seorang anak keci
am balutan blouse putih dan rok hitam selutut. Pakaian ya
ghambur memeluk ibunya. San
las pelukan putrinya.
gadis cilik itu. "A
an wajahnya sedikit untuk menerima kecup
ih keras," ucap ayahnya.
cuma perkenalan sama model-model baru. Lucu ngeliat mereka pa
arakan soal pekerjaan modelling yang digeluti, Alyasha ja
gguh, Aryadi bahkan sempat menyarankan untuk menunda memiliki momongan agar ia tetap bisa bekerja. Aryad
adi sosok seorang ibu. Dan Aryadi lega ketika me
pekerjaanmu. Tapi, ingat
r. Aku selalu menja
ggosok matanya dengan sebelah tangan, jelas sekali terlihat mengantu
Ayah dulu, ya? Ibu mau
ongannya pada Aryadi. Si putri kecil langsung m
ma bikin PR-nya
i sebentar
Bi Titin untuk beresi
ion tersenyum sambil
*
ing di samping Annanda ketika mendengar ponsel Alyasha y
ayar. Ada pesan masuk da
karena nama itu terasa a
mun, rasa penasaran mengalahkannya. Ia membuka kunci layar dan mengecek notifikasi
in, Queenie. Jangan lupa j
san sepenuhnya. Namun, panggilan cukup intim dari si pen
'Juan' jelas adalah
h kembali ponsel Alyasha di tempat semula. Pe
dan mengecek ponselnya, raut wa
a yang diusahakan senatura
uh, namun, senyum kecil ma
san dari
enjelaskan pesan seperti apa tepatnya yang ia terima dari teman lelakinya ya
aha positif. 'Mungkin hanya makan siang biasa. P
hal yang tidak bisa ia
memutuskan untuk menikah. Jadi, Aryadi mengenal hampir semua
nama Juan, ia tetap tidak ingat Alyasha pernah m