icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Batas Kesabaran Seorang Wanita

Bab 3 masa lalu

Jumlah Kata:1872    |    Dirilis Pada: 20/10/2025

nya yang letih namun tegas. Teleponnya kembali bergetar. Sebuah pes

amu. Tolong beri aku kesempatan te

tergoda. Ini adalah rasa tegas dan keyakinan. Ia tahu bahwa cinta sejati yang ia cari ti

pesan singka

bilang. Hatiku tidak untukmu lag

ren mungkin akan semakin ekstrem dalam usahanya. Ia menutup

kan untuk pergi bersama Alvin, yang sejak beberapa minggu terakhir menjadi sahabat sekaligus penopang h

sosial yang sama, berpakaian rapi, dengan senyum yang tampak memelas. Sera menatapnya di

, wajahnya serius. "Sera

uncul. "Darren... aku sudah membuat keputusan. Hatiku

aksa. "Aku... aku tidak bisa begitu saja

namun tenang. "Sera telah memilih jalannya s

ria itu tidak hanya membuat hatinya hangat, tapi ju

kan menunggu di luar kafe tempat Sera biasanya bertemu Alvin. Sera merasakan tekanan yang meningkat, tapi ia tidak goyah. Ia

reka sering menghabiskan waktu bersama. Matahari mulai meredup,

lu ada untukmu. Tidak peduli apa

vin... aku merasa aman bersamamu. A

akan kehangatan yang menembus setiap sudut hatinya, membuatnya sadar bahwa

n yang lebih intens. Darren mengirim pesa

kirkanmu. Tolong, beri aku kesempatan

ng familiar. Tapi kali ini, ia menulis

penyesalanmu, tapi aku memilih jalanku sendi

rasa lebih kuat, lebih tegas, dan

ka. Suasana nyaman, aroma kopi menguar, hujan rintik-rintik di lu

buat keputusan yang pa

vin... aku memilihmu. Aku ingin mencoba me

nya erat. "Aku tidak akan mengecewa

Ia menyadari bahwa cinta sejati bukan tentang penyesalan, obsesi, atau masa lalu y

, menunggu di luar kafe, bahkan mengirim pesan panjang setiap hari. Se

rkan masa lalumu mengha

arren sekali dan untuk selamanya. Ia menelepon

perlu bicara,"

elepon. "Sera... aku bisa menjelaska

dijelaskan lagi. Hatiku sudah memilih jalannya. Aku h

n Darren menghela napas panjang. "Aku.

untuk benar-benar memutuskan masa lalunya tidak mudah, tapi ia m

aman bunga yang tenang. Mereka duduk di bangku sambil menatap

apa pun yang terjadi, aku aka

alam hatinya. "Alvin... terima kasih. Aku merasa a

bayangan masa lalu, hatinya kini telah menemukan tempat yang benar-di sisi Al

k pernah tidur. Hatinya terasa campur aduk. Ia tahu Darren semakin ekstrem dalam usahanya untuk mendapatk

unjungi Sera. Setiap kali itu terjadi, Sera merasakan dilema antara marah, takut, dan s

an gelisah Sera. "Sera... kau baik-baik sa

sih tegang. "Aku baik... hanya sedikit

ang menenangkan. "Jangan khawatir. Aku akan selal

nempel, cinta yang tulus memberikan rasa aman yang tidak bisa digant

skan untuk pergi bersama Alvin. Mereka berdandan rapi, dan Sera merasa hangat melihat senyu

ngan wajah serius, seolah menyiapkan strategi baru. Sera menelan ludah, h

n tatapan yang sulit diartikan. "Sera... bol

i. "Darren... aku sudah membuat keputusan. Hatiku ti

aku tidak bisa begitu saja melepaskanmu. Aku menci

Sera telah memilih jalannya sendiri.

merasa lega. Hatinya tetap tegas, hatinya tahu bahwa cinta sejati

erapa kali menunggu di luar kafe tempat Sera dan Alvin biasanya bertemu. Setiap kali itu terjadi, Sera merasakan ketegangan yang meningkat.

ng, dikelilingi bunga-bunga warna-warni. Matahari mulai meredup

u... aku akan selalu ada u

. "Alvin... aku merasa aman bersa

an hangat yang menembus hatinya, membuatnya sadar bahwa cinta sej

Sera, mengetuk pintu dengan wajah memelas. "Sera... tolong dengar

arren... sudah terlambat.

mencoba. "Aku akan menunggu. Aku akan

n terus mencoba, tapi ia juga sadar bahwa hatinya kini berada di tempat

ang sama tempat ia biasa berjalan dengan Alvin. Darren menatapnya dengan serius, waj

sudah memilih jalannya. Aku harap kau bis

a menghela napas panjang. "Aku

nar menutup babak masa lalunya. Alvin yang melihat dari jauh t

man bunga. Mereka duduk di bangku sambil menatap cahaya matahari

erjadi, aku akan selalu

alam hatinya. "Alvin... terima kasih. Aku merasa a

jadi bayangan masa lalu, hatinya kini telah menemukan tempat yang b

lvin, berjalan di taman, pergi ke kafe, atau sekadar duduk di balkon apartemennya menikmati hujan rintik. S

mah dan hangat, menerima Sera dengan senyuman tulus. Interaksi sosial ini membuat

tenang, lalu menoleh kepada Alvin, yang menggenggam tangannya dengan lembut. Rasanya hatinya penuh ketenangan dan kep

hangat dan damai. Alvin menatap Sera di balkon ap

yang tepat," katanya. "Hatimu memilih

erima kasih, Alvin. Aku merasa hidupk

in masih membayang, hatinya telah menemukan tempat yang aman dan penuh cinta. Alvi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka