Batas Kesabaran Seorang Wanita
nya yang letih namun tegas. Teleponnya kembali bergetar. Sebuah pes
amu. Tolong beri aku kesempatan te
tergoda. Ini adalah rasa tegas dan keyakinan. Ia tahu bahwa cinta sejati yang ia cari ti
pesan singka
bilang. Hatiku tidak untukmu lag
ren mungkin akan semakin ekstrem dalam usahanya. Ia menutup
kan untuk pergi bersama Alvin, yang sejak beberapa minggu terakhir menjadi sahabat sekaligus penopang h
sosial yang sama, berpakaian rapi, dengan senyum yang tampak memelas. Sera menatapnya di
, wajahnya serius. "Sera
uncul. "Darren... aku sudah membuat keputusan. Hatiku
aksa. "Aku... aku tidak bisa begitu saja
namun tenang. "Sera telah memilih jalannya s
ria itu tidak hanya membuat hatinya hangat, tapi ju
kan menunggu di luar kafe tempat Sera biasanya bertemu Alvin. Sera merasakan tekanan yang meningkat, tapi ia tidak goyah. Ia
reka sering menghabiskan waktu bersama. Matahari mulai meredup,
lu ada untukmu. Tidak peduli apa
vin... aku merasa aman bersamamu. A
akan kehangatan yang menembus setiap sudut hatinya, membuatnya sadar bahwa
n yang lebih intens. Darren mengirim pesa
kirkanmu. Tolong, beri aku kesempatan
ng familiar. Tapi kali ini, ia menulis
penyesalanmu, tapi aku memilih jalanku sendi
rasa lebih kuat, lebih tegas, dan
ka. Suasana nyaman, aroma kopi menguar, hujan rintik-rintik di lu
buat keputusan yang pa
vin... aku memilihmu. Aku ingin mencoba me
nya erat. "Aku tidak akan mengecewa
Ia menyadari bahwa cinta sejati bukan tentang penyesalan, obsesi, atau masa lalu y
, menunggu di luar kafe, bahkan mengirim pesan panjang setiap hari. Se
rkan masa lalumu mengha
arren sekali dan untuk selamanya. Ia menelepon
perlu bicara,"
elepon. "Sera... aku bisa menjelaska
dijelaskan lagi. Hatiku sudah memilih jalannya. Aku h
n Darren menghela napas panjang. "Aku.
untuk benar-benar memutuskan masa lalunya tidak mudah, tapi ia m
aman bunga yang tenang. Mereka duduk di bangku sambil menatap
apa pun yang terjadi, aku aka
alam hatinya. "Alvin... terima kasih. Aku merasa a
bayangan masa lalu, hatinya kini telah menemukan tempat yang benar-di sisi Al
k pernah tidur. Hatinya terasa campur aduk. Ia tahu Darren semakin ekstrem dalam usahanya untuk mendapatk
unjungi Sera. Setiap kali itu terjadi, Sera merasakan dilema antara marah, takut, dan s
an gelisah Sera. "Sera... kau baik-baik sa
sih tegang. "Aku baik... hanya sedikit
ang menenangkan. "Jangan khawatir. Aku akan selal
nempel, cinta yang tulus memberikan rasa aman yang tidak bisa digant
skan untuk pergi bersama Alvin. Mereka berdandan rapi, dan Sera merasa hangat melihat senyu
ngan wajah serius, seolah menyiapkan strategi baru. Sera menelan ludah, h
n tatapan yang sulit diartikan. "Sera... bol
i. "Darren... aku sudah membuat keputusan. Hatiku ti
aku tidak bisa begitu saja melepaskanmu. Aku menci
Sera telah memilih jalannya sendiri.
merasa lega. Hatinya tetap tegas, hatinya tahu bahwa cinta sejati
erapa kali menunggu di luar kafe tempat Sera dan Alvin biasanya bertemu. Setiap kali itu terjadi, Sera merasakan ketegangan yang meningkat.
ng, dikelilingi bunga-bunga warna-warni. Matahari mulai meredup
u... aku akan selalu ada u
. "Alvin... aku merasa aman bersa
an hangat yang menembus hatinya, membuatnya sadar bahwa cinta sej
Sera, mengetuk pintu dengan wajah memelas. "Sera... tolong dengar
arren... sudah terlambat.
mencoba. "Aku akan menunggu. Aku akan
n terus mencoba, tapi ia juga sadar bahwa hatinya kini berada di tempat
ang sama tempat ia biasa berjalan dengan Alvin. Darren menatapnya dengan serius, waj
sudah memilih jalannya. Aku harap kau bis
a menghela napas panjang. "Aku
nar menutup babak masa lalunya. Alvin yang melihat dari jauh t
man bunga. Mereka duduk di bangku sambil menatap cahaya matahari
erjadi, aku akan selalu
alam hatinya. "Alvin... terima kasih. Aku merasa a
jadi bayangan masa lalu, hatinya kini telah menemukan tempat yang b
lvin, berjalan di taman, pergi ke kafe, atau sekadar duduk di balkon apartemennya menikmati hujan rintik. S
mah dan hangat, menerima Sera dengan senyuman tulus. Interaksi sosial ini membuat
tenang, lalu menoleh kepada Alvin, yang menggenggam tangannya dengan lembut. Rasanya hatinya penuh ketenangan dan kep
hangat dan damai. Alvin menatap Sera di balkon ap
yang tepat," katanya. "Hatimu memilih
erima kasih, Alvin. Aku merasa hidupk
in masih membayang, hatinya telah menemukan tempat yang aman dan penuh cinta. Alvi