icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Warisan Rahasia Ayahku

Bab 3 satu jam lalu

Jumlah Kata:1467    |    Dirilis Pada: 14/10/2025

ng Ravina simpan. Ia masih duduk di kursi ruang residen, memandangi layar komputer yang sudah mati sejak s

hari terpanjan

Haryo Pratama, kembali diperiksa atas dugaan aliran dana proyek alat kesehatan." Nam

i bangsal tidak bisa menaha

" kata salah satu perawat yang tak

kalau punya bapak kayak gitu," ja

kata seperti itu, tapi malam ini rasanya berbeda. M

annya terbu

g sudah sedikit kusut. Rambutnya basah karena hujan. Di

a dalam, tegas seperti b

irektur. Saya sedang menyelesaikan

aya sudah periksa catatan itu. Sudah cuk

yang belum s

tengah operasi besok pagi,

tajam. Ravina menunduk, menahan

, Pak," katanya pelan. "Satu lagi

a menusuk. "Anda masih m

aya mohon jangan mulai lagi. Saya datang ke

ang meng

a balas cepat. "Dan

ras di luar. Darian menatapnya

a sudah memecat Anda sejak minggu pert

tu tidak sedang menggertak. Darian b

u," lanjut Darian. "Karena sa

ung dan curiga. "Kenapa Anda b

pernah di p

Ravina tertegun.

, lalu berjalan ke arah pintu. "Tidak semua orang di dunia

tert

anya - semacam kelelahan yang sama seperti milikn

awal. Matanya sembab karena tidak ti

dah menunggu. Kamera dan mikrofon diarahkan

kah benar Anda anak

ntar Anda soal

juga terlibat dalam

n lari, tapi langkah-langkah cep

ri

gan tangannya, membawa Ravina menembus

menggema keras. Para wartawan sempat berdebat, tapi Darian hanya menatap d

langsun

ai di lift, Ravina

i!" katanya denga

ekspresi. "Anda seharusnya melapor pada piha

ngin memperke

mperkeruh keada

ta berair. "Kenapa Anda tidak ikut saja dengan or

menoleh sebentar. "Karena saya tahu, tidak

kata itu menusuk lebi

h. Untuk pertama kalinya, ia tak tahu ha

akan

bawa nampan, mencari tempat duduk koson

anak manta

a korupsi ratus

i dokter secepat itu,

akkan makanannya di meja paling

k di depannya

an.

" tanyanya datar,

t alis. "Kalau s

terla

yang hampir tak disentuh.

tidak

ubuh Anda tida

da ini direktur atau

n kehilangan salah satu d

n terharu. "Anda benar-benar tidak p

enatap matanya langsung. "Tapi A

dadak kehi

mpuran peringatan dan luka. Ia menunduk

turun lagi, kali ini lebih deras. Jala

rtemen, ia melihat sosok lela

ri

a, "Saya mengantar berkas hasil operasi

dak lewat

kan Anda sampai rum

berusaha menutupi r

saja melakukan ha

seorang untuk memasti

hit. "Saya tidak

ilang saya ti

lu

. saya hanya ingin memastikan seseora

ung, sebelum akhirnya mengam

a dengan 'seper

juga pernah hidup dengan nama besar. S

paku. "Kel

tahun lalu. Saya tumbuh dengan kebencian terhadap nama s

tahu harus

retak. Di balik jabatan dan ketegasannya, tern

a memberita

orang yang mungkin bisa

suara hujan di

mennya, berbalik menatap pria it

ar - senyum pertaman

ian

ah...

u me

erdiri di balik pintu, mendengarkan lan

hangat. Tapi di saat yang sam

an Ravina tahu, ia tidak

ah sakit dengan perasaan aneh. Ia mera

jas dokter, perawat Liv

gawat di ruang IGD, dan P

segera

h mengenakan sarung tangan bedah, be

Kita harus lakukan laparot

mereka bekerja cepat, gerakan mereka sinkron s

Detak monitor ja

la

ud

dropping,

an salin

ertemu di balik masker. Ada bahasa t

udian, suara monit

Pasien stabil,"

anjang, menatap timnya

ka berdua keluar ke koridor.

ar. "Saya hampir lupa rasanya berhasil men

rena Anda terlalu sibuk me

yum tipis. "M

masa lalu mengendalikan Anda. Biarkan saya yang urus si

tatapan dokter pada direktur, tapi dua jiwa y

ng operasi terbuka lagi. Seor

u di lobi. Mereka membawa bukti ba

eolah b

rian, terkejut. "

mata sebentar, w

alu saya juga belum s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka