Nilakandi
ebenarnya tidak sakit juga, hanya berpura-pura agar adik jahilnya itu setidaknya dimarah sang bunda
?" ucap bunda yang tangannya sibuk
na menjulurkan lida
au lagi. Bunda tau kan kalo kakak udah teriak-teriak
k ih. Kayak si Junio itu loh, Dek. Udah cakep, baik, sopaaan banget sama kakak, pint
igus teman Aiden sejak mereka pindah ke rumah ya
bandingin anaknya sama anak tetangga. Bunda aja diem aja mas
g Junio. Karena kalau kata Aiden, love language ala Diwana memang dengan mengom
andangan yang sangat kelewat lumrah. Justru sepi kalau
Diwa sambil memasukkan satu potong b
gi terisi penuh dengan makanan. Pagi itu sama seperti agenda rutin hari minggu mer
iri-Theo-atau biasa dipanggil Tama, dan Aiden yang... sibuk meyelesaikan skripsi ditahun kelimanya sebagai mahasiswa. Atau lebih tepatnya disemester yang genap
ih, Dek? Kalo tahun ini nggak bisa lulus juga, kakak beliin kamu kambing po
terhenti saat Aiden
an? Belum selesai, mungkin satu atau dua kali
ggak mau nanyain itu kok." Diwana menyodorkan segelas susu dan langsung
aat kakinya ditendang sang kakak tepat ditulang keringnya. Ia men
h diabsen minimal satu kali sehari kaya gini," lanjut Aiden men
u nanya apa?"
ya gimana?" Aiden tak langsung menjawab, matanya
ru kaya biasanya aja sih. Teriak
i?" Kali ini bun
a berulang-ulang. Meskipun tidak setiap hari mimpi itu muncul, tapi tetap saja t
au jingga lengkap dengan matahari sayu di ufuk, dan.. Diwana. Semua orang terdekatnya pun tahu tentang mimpi mis
in cantik, hehe." Diwana meringis lucu, dan sp
ggak jelas, daripada lama-lama gila. Hantu dibilang ca
nga dikirim ke kantor kakak sampai diledekin satu kantor. Kamu kan yang ngasih tau alamat kantor kakak ke mereka?" Diwana siap mel
ng Aiden. Kaka
unda cuci piring ya nanti. Awas k
iwa sih
menjulurkan lidahnya pada sang kakak, k
da maupun Aiden menoleh kebelakang menatap Diwa. Keduanya menghela nafas nya
Makannya istirahatnya tuh dijaga, Diwana. Kamu suka lupa diri kalo udah ngurusin kerja saking semangatnya, jangan sampai forsir d
pi
ntar, lupa kalo siang ini ada janji," potong bunda seketika membuat
na ia hampir mati enam tahun silam. Tapi ia tentu faham, bukan hanya ia yang ber
amin deh si Jeje nggak bakal pernah cuci-cuci piring bergini diruma
g rajin..." kata Diwa menyodorkan p
yang dipanggil sudah melesat
ri itu?" batin Diwana sam
-