Istri Bodoh Yang Terlalu Percaya Suaminya
ari, saat fajar masih remang dan Dika terlelap pulas setelah bekerja keras seharian, Risa akan menyelinap ke rumah Hardiman, membawa rahasia yang s
tanya semakin pekat, dan ia sering kali melamun di tengah percakapan dengan Dika. Kepolosannya yang dulu alami kini ber
enyadari ket
anya Dika suatu pagi, saat Risa hampir men
, menggigit bibirnya karena rasa bersalah. Kebohongan yang dulu sulit diucapkan kini men
ecerobohan Risa sebagai risiko yang
bisik Hardiman suatu malam, matanya berkilauan dala
sa, semakin Risa akan bergantung padanya untuk 'perlindungan'. Hardiman tidak hanya
arfum
di siang bolong, sebuah kesalahan kec
asi. Hardiman sengaja menjemput Risa saat Dika sedang rapat di kabupaten. Pertemuan itu sing
man, yang selalu memakai parfum mewah dan mencolok,
ng. Ia memeluk Risa seb
a? Wanginya aneh," kata Di
Nggak, Mas. Aku nggak pakai parfum apa-
an di sini. Tapi di jaketmu. Jaket yang kamu
t itu masih tergantung di belakang pintu.
suara setenang mungkin. "Tadi siang aku lewat depan tempat laun
keraguan tetap terlihat di matanya. "Hmm. Lain kali jangan dek
tu, Risa membakar jaket itu diam-diam di belakang rumah. Api yang membakar kain itu terasa se
Tatapan
barang mewah yang tak pernah bertahan lama. Pend
ati-hati, telah meninggalkan jej
enyapanya dengan senyum tipis yang dingin. Mereka tidak mengatakan apa-apa, tetapi tatapan menghakimi mereka berbicara banyak. Mere
m kopi bersama. Ini membuat Risa semakin muak dengan sandiwara yang mereka berdua mainkan.
reka dan dikenal paling blak-blakan, mengha
nya pelan tetapi mengandu
sa menunduk, jan
rmati orang tuamu. Jarang ada laki-laki seperti itu sekara
ngguk. "Iya, Bu RT. M
cewa. Jangan biarkan dia malu," Bu RT berhenti, menatap Risa tepat di m
gar beberapa hal yang tidak enak. Jangan bermain api, Risa. Kalau
miliknya. Ia tidak hanya mempertaruhkan dirinya sendiri, tetapi juga kehormatan Dika dan
an yang
an yang menyakitkan. Ia harus memilih. Ia haru
an malam itu, di
akhirinya," kata Risa,
engakhirinya? Setelah semua yang kita lalu
Orang-orang sudah mulai curiga. Aku ta
da menjadi dingin dan menghitung. "Kau ingin
han penuh gairah, tetapi dengan
kenikmatan terlarang ini. Kau pikir Dika bisa memberikannya? Kau
Ia berjalan ke laci meja kerjanya
mencintaimu-dengan caraku. Dan aku punya bukti bahwa kamu mencintaiku
a membiarkan Hardiman merekam beberapa momen intim mereka, diy
nda, Hardi,"
sannya, aku mungkin akan mengirimkan kenangan manis ini kepada Dika, atau mungkin aku bisa kirimkan
kekasih terlarang; ia adalah pemeras dan pengontrol yang kejam. Hardi
at pada Dika dan masyarakat. Di sisi lain, ia adalah sandera
ke Dika kalau kamu yang memaksaku! Ak
ap basah di video dengan tetangga, atau aku, teman baiknya yang juga pengusaha terhorm
i bahwa ia telah menjual jiwanya untuk kenikmatan
anya menatapnya dari atas, membia
n kita akan aman dalam rahasia kita. Pergi, dan kita
a, Risa tahu. Ia t
n Hardiman, bukan karena h
, dan Risa telah menjadi budak dari pe