Sanderan Tuan MAFIA KEJAM
~~
Alex dipenuhi ketegangan yang hany
ya masih murung. Ia duduk di pangkuan sang ayah, m
tranya itu, menatapnya dengan
engan jelas, Alvin.
at wajahnya, bibir
mau..
gerutkan
pa i
engar jelas. Ia menatap Alex de
i. Jangan suruh mami pergi. Al
i di tepi ruangan menunduk dalam-dalam, seolah tak
ta itu, walaupun keluar dari mulut polos seor
ma ia kubur dalam-dalam
x terdengar rendah
ngan menunjuk seseorang
itu membantah keras, suaran
. Alvin suka mami di sini. Alvin mau
g membuatnya sulit menolak. Alvin adalah satu-satunya k
arik jas ayahnya de
vin bunga, terus senyum... Alvin mau
udian menoleh pada salah anak b
n sudah me
ah,
rumah kos sederhana, tidak ada keluarga. Target bersih, t
natapny
egitu, l
um lebar, sambil menep
inggal sama kita?
tidak mengetahui jika seseorang se
ruang kerjanya sambil menatap segel
ucapan putranya itu terus te
kerjanya diketuk. Salah satu ana
leh saya
ep
itu tidak bersalah. Jika kita membawan
langsung menusu
meragukan
..." ucap anak buahnya
duduknya, kemudian
dengan senyum tipis yang just
, titik! Jika ada yang berani menghalangi, siapa pun itu,
itu segera menunduk lebihkecil di mejanya, foto dirinya bersama men
ku," gumam
ita. Dan mungkin... aku sendir
kembali merengek manja p
apan mam
wab Alex singkat sa
a ja
rnah berbohong
enyum, wajahny
a sudah memutuskan satu hal. Jika gadis itu masuk ke dalam
i. Lampu jalan terlihat menyinari trotoar y
lesai menutup buku catatan kecilnya. Ia duduk di meja kecil dekat
bekerja di toko bunga, pulang keruma
rnama Alvin dan ayahnya yang menakutkan, ada r
ereka... " gumamnya pelan samb
ukan pelan terdengar
! T
sung menoleh ke
sambil berjalan me
ia mengerutkan keningnya, kem
ebuah dorongan keras membuat tu
AK
teriak, sebuah kain basah
ngsung menusuk,
meronta
enendang, namun cengkeraman pri
ma." bisik salah
n keras. Bos bilang hidup-hi
isa mendengar suara mereka samar sama, s
ada di dalam mobil hitam besar. Tangan d
egup kencang, k
pa denganku?" batin
gnya, menatap lurus ke depan. Salah satunya m
a menjalankan perintah. Ka
m Alicia yang
ar terbuka, memperlihatkan rumah megah dengan arsitektu
run, dengan sete
paskan diri, walaupun tubuhny
aku! Apa
nya masuk melewati koridor luas dengan
hat seorang pria dengan jas hitam elegan duduk di kursi kuli
nya tajam, p
gin menusuk tulangnya. Ia berusaha melangkah mundur, t
pelan, kemudian melet
embuat anakku men
rat, dalam,
ahnya dengan kasarud anda. Aku tidak salah apa-
ndekat. Setiap langkah terdengar b
NEX