Sanderan Tuan MAFIA KEJAM
~~
pada putranya, kemudi
kku tahu apa yang dia mau. Dan
kecil!" ter
emanfaatkan
maju dengan t
selalu melindungi kebahagiaannya. Termasuk
cia melemah. Ia memeluk bocah itu lebi
mengusap pipinya de
angis... Alvin
in. Tapi ini salah.." isak
samping mereka, m
hancur jika tidak dilindungi. Bersamaku, kau aman. Kau ha
menggele
terkurung seperti ini.
lex tersen
n adalah perlindungan. Dan aku adalah
enjarakanku? Itu bukan perlind
tapnya cu
api satu hal yang tidak bisa kau lakukan, A
. Air matanya j
dalam pelukannya,
Ada Papa, ada aku. Ki
an sejak kecil. Tapi mengapa harus begini? Mengapa harus bersama pri
Kau tidak boleh keluar tanpa izinku. Dan setiap hari, ka
timu!" teriak Alicia y
lik, tatap
paksaan. Aku punya kesabaran, dan aku punya cara tersendiri
n kembali hening. Pengawal
in yang mulai mengantuk. Bocah kecil i
ngan per
. Ia menatap pintu besar yang tertutup r
.. di dalam ka
Ia tidak akan menyerah begitu saja. Walau hatinya terhimp
a mulai goyah, tatapan dingin Alex masih berbekas jelas
apa aku harus terjebak di te
an gadis manis itu, kemudian m
menatap lurus ke dala
bukan? Hanya dengan sedikit perhati
a pun!" Alicia mencoba menepis tanga
um yang lebih menyeramkan
nmu. Itu berarti kau
gsung terbelal
u tidak bisa se
tong Alex cepat, suar
padaku. Dan kau Alicia Intani tidak
tidak mau di sini." ucap Alicia yan
aranya turun menjadi bisi
tidak akan pernah bisa kabur dari sini. Karena m
i mengalir. Gadis itu baru menyadari, jika dirinya sudah masuk ke
lalui tirai tipis berwarna putih gading. Kamar mewah itu
tan hangat. Melainkan pengingat bahwa hari b
ng masih terlelap di pelukannya. Alvin, bocah itu tidur dengan
mbut hitam lembut ituyang harus aku lakukan? Aku tidak bisa hidup seper
wanita masuk dengan pakaian serba hitam dan p
erintahkan saya untuk menghidangkan ini p
dari ranjang,
minta mak
enyum sopan, mes
, nona. Tuan Alex tidak
engepalk
ekali. Padahal dia sudah merampas kebe
diam sejenak, k
anya menjalan
sar itu dengan penuh kenbencian. Selalu ada peng
itu. Sosoknya berwibawa dengan setelan hi
ri kecil menyambut k
bocah itu d
ong putranya, kemudian
udah m
an tangan di dadanya, sambil
butuh maka
rsenyum
pi tubuhmu tidak bisa hidup h
peduli!" pekik Alicia
nar peduli, kau tid
in agar bocah itu duduk di atas ranjang. Kemu
anmu. Jadi berhentilah menipu dirimu sendir
engepalk
akan pernah
" ucap Alex mendekat, menunduk
kau tetap di si
jahnya, menahan napasnya yang
pria
m tipis mendengar ucapan A
aian, buku, apapun yang kau mau sudah tersedia di kamar
us menatapnya de
anku dengan rantai, tapi ini te
i sejenak di
ara ini adalah istana. Dan kau adalah rat
nya memerah karena ma
mu, bukan milik
gi sebelum pergi, meninggalkan
hal, rak buku dengan koleksi novel, balkon luas dengan pemandangan taman hijau. Segalanya terlih
eruji emas." lirihn
an melihat Alvin sudah terlelap,
kon yang tidak terkunci. Dengan hati-
yang mengelilingi kediaman mewah tersebut. Di balik sana, ada dunia yang merindukannya. Kebeb
aku harus pergi d
uah pohon besar ta
ur dari sini." gumam Alicia sambil menghela napas panjang,
dak bisa terus berada di sini, i
ngan susah payah. Jantungnya berdegup kencang, ka
NEX