Dijodohkan Hantu
ia tidak perlu lembur karena memang dari jam sembilan tadi, toko suda
teman satu shift-
ri sedang membersihkan lantai minimarket agar besok pagi tidak perlu bersih-bersih lagi.
ruang khusus karyawan, lalu dia membuka pintu kantor Raditya. Erina menghampiri brankas y
bahunya. Erina mengambil tas miliknya lalu mereka bergegas keluar dar
lalu pergi ke kamar untuk membersihkan dirinya. Setelah membersihkan diri, Erina
r membuatnya kesal. Hal itu terbawa sampai ke pekerjaannya. Erina akui kalau hari
*
mbari mengisap batang rokok dengan frustrasi. Sejak istrinya meninggal, dia kesul
rinya saat itu sedang hamil besar. Usia kandungannya memasuki minggu ke tigapuluh enam. Dokter memperkirakan kalau Sera akan melahirkan dua minggu atau tiga minggu lagi namun, dua hari setelah
n dia masih bisa melihat istrinya sekarang. H
nghadap sebuah foto pernikahan yang menggantung di atas kepala ranjang tidurnya. Ada rib
kamarnya di ketuk dari luar. Pria itu be
umah tangga Eldrick. Wanita paruh baya itu terlihat ti
u apa dia
" Eldrick mengangguk. Sebenarnya dia tidak ingin bertemu dengan sah
ut, ekspresinya pun menunjukkan. Eldrick tidak mengatakan apapu
embicaraan. Tatapan mata wanita lurus pada foto pernikahan yang digantung
a memulai pembicaraan. Eldrick iku
urat ini kepadaku." Camila mengeluarkan sebuah kertas dari da
urat itu. Camila mengamati ekspresi Eldrick saat membaca
r ini Sera selalu datang ke mimpiku. Aku takut dia marah karena aku tidak memberita
atar. Dia tidak akan mempercayai surat itu dengan mudah terlebih itu bukan tulisan t
masuk ruang operasi." Camila mengambil lagi surat itu lalu membacanya. Di sana tertulis keingi
menikahi kamu, sekalipun itu benar-
cana untuk tidak menunjukkan surat itu. Tapi, sepertinya Sera tidak menyukai hal itu, makanya dia terus meneror aku melalui mimpi." Cami
at untuk tidak mengungkit hal
selesai b
yang hendak berdiri
Sera sering datang ke mimpiku. Aku berubah pikiran. Aku ingin
rick tidak bisa mengkhianati cintanya pada mendiang istrinya, sekalipun hal itu keinginan istri
bungan sekarang. Kita bisa melakukannya pelan-pelan. Saya membebaskan kamu untuk mengenang Sera sepuas kam
akan seharusnya sudah cukup membuat kamu mengerti." Eldrick kemud
amila sembari menyus
selesai berbicara,"
kamu untuk menginap satu malam di sini atau kamu bisa mengantar aku pulang.
gat kalau wanita itu yang mengurusi semua keperluan Sera saat di rumah sakit, Eldrick tidak akan mengizinkannya untuk tinggal
ldrick dia tidak mengatakan apapun, dia hanya berb
a langsung memanggil asis
ya itu datang teburu-buru karena C
Saya panggil berkali-kali tapi tidak
da yang bisa
kamu siapkan kamar tamu yang paling dekat d
amun, menurutnya tidak satu pun kamar tamu yang dekat dengan kamar Tuannya. Karena lantai tiga, hanya
di situ?" tany
Tuan Eldrick. Hanya itu ruangan yang paling dekat kamar milik Tuan," kata Bi Irma berpura-pura polos. Sejak pertama kalinya mendiang istri Tuannya mengenalkan wanita it
ucap Cami
i dua, Nona Camila. Saya pikir
utama untuk saya,"
ngizinkan orang lain menempati kamar itu kecuali kedua orang tuanya." Bi Irma selalu mengingat jelas pe
yang biasa saya tempati dulu,
lkan Camila di ruang tamu. Dia bergegas memanggil rekannya u
ambu