Modern maid
afas kesal dan kecewanya. Ia marah juga sekaligus
bersamanya. Terlahir dari garis keturunan miskin sebenarnya tak perna
ng miskin bukan berarti terus bisa di injak-injak, dihina-hina. A
menjadi pembantu di sebuah rumah orang kaya. Alasan ia dipecat
yang di tuduhkan itu tentu saja marah dan berani bersumpa
selempang lusuh yang memang selalu Mila bawa kemana-mana. Mila menganga tidak percay
lus Mila disusul dengan berbagai macam cercaan dan juga hinaan. Mila dipecat
rm
jek dan dihina saja Mila
ks.
hi wajah Mila, gadis itu menengadahkan
ian di trotoar meratapi nasib hidu
pada sang bibi tercintanya? Pastil
telah kepergian kedua orangtuanya yang meninggal dunia. Bibi Marsiah mengajaknya untuk tingg
yang di dapat, malah pen
*
a sang bibi tercinta. Tak lama pintu terbuka dan menampilkan sosok
hambur memeluk tubuh bibinya. "Kangen,
n? Tiap hari
angen, setiap
u
ntuk masuk ke dalam kamar. Setelah di dalam kamarnya sendiri Mil
.. To
Riana kaget dan segera menghapus air
?" ka
kat, "kamu tidak apa-apa kan
ersenyum lebar, "a-aku ba
a saja Bibi kok ngerasa
"paling cuma perasaan
apa-apa kan?" Mila
ah kala
namun terhenti karena melihat bib
h makan ma
um,
kan malam bersama, Bibi
api, aku man
ngguk dan pergi. Bukannya segera mandi Mila malah me
rambut panjang nan Hitam miliknya ke atas. Hal i
i sumur yang terletak di belakang rumah. Memakai pakaianny
askan tikar usang. Mila juga melihat ada nasi goreng ala kadarnya
h menghemat. Itu ajaran sang bibi yang memang
aruh baya itu lebih suka menabung, katanya untuk jaga-jaga bila ada
satu itu Mila setuju
tanya
enakin a
dengar jawaban Mila yang ta
makan enak ya kala
an enak lagi kalau Mi
Uang gaji kamu, kamu tabung saja.
pi
ke
ela nafas sabar. Percuma j
eralatan makan yang kotor. Sejak tadi ia sudah memikirkannya, an
aan setiap kali ia merasa bimb
tanya bi Marsia
mengganggu p
u ingin mengat
rsiah terlihat penasar
an ucapannya, menelan salivanya sebentar s
at sangat kaget,
u." isak Mila mem
asan majikanku, Bi." adu Mila yang sudah tak tahan
ah mencoba menenangkan Mil
ila melepaskan pelukannya dan
antik ini melakukan hal serendah itu." bi Marsi
tidak serendah itu untuk melakuk
apa uang dan perhiasan itu
? Kamu dij
tapi siapa yang udah tega n
h memikirkannya lagi, yang terpenting kamu
aja, Bi. Aku
a? Mau kesana dan
sih," lirih
sabar aja, ndok. Tuhan maha adil, dia tidak tidur. Dan yakinlah jika suatu hari nanti kebe
ia yakin jika dibalik peri
c.