icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

New duda

Bab 5 Gara-gara rantang

Jumlah Kata:1089    |    Dirilis Pada: 01/12/2021

h," ucapnya

ali tak ku sahut. Hanya tatapan kesal saja yang ku lemparkan padanya

ya bilang terima kasih. Lalu

rantang yang tengah di pegangnya.

ing milik anda." kataku malas memanggilnya dengan sebutan bapak. Takutnya nanti

ntar ya." katanya, aku pun mengangguk dan dia

meninggalkanku sendirian di halaman depan rum

ta

sini, omelku ketika kaki ku mulai t

unggu adalah sesuatu yang menyebalkan. Apalagi ini menunggu ha

adang melirik-lirik ke dalam rumah

sudah cukup lama ia disana, entah

ak lancang masuk ke dalam rumah orang

ehh

kan untuk berjongkok. Agak lumayan, tapi hanya sebentar k

dan tak lama kemudian mula

e apa gimana sih?" ome

amat dah!" lanjut ku masih menggerutu

irnya keluar. Eh! Tapi, mana rantangnya

kedua tangan kosong yan

Galuh berbeda dengan yang tadi. Ia juga terlihat lebih rapih

a memandangiku masih de

alu begini setia

dian balik bertanya

ya menepuk jidatnya.

Apa-apaan dia ini, aku sudah setengah m

saya dari tadi disini?!" omel ku

ampun k

u nungguin, malah saya p

an itu. Apa dia pikun? Kan, dia sendiri tadi ya

percuma saja. Masih dengan sisa-sisa ke

wa langsung saja." kataku agar ce

. "Saya juga lupa memindahkan maka

akanannya? Oh, shit! Dia benar-

irih, "apa jangan-jangan an

erjai kamu?

, saya cuma asal bicara." kata

ai makan saya langsung mandi." ucapnya sedikit terkekeh, "masakan Bu Mutia sungguh lezat. Sampai m

aiklah. Kalau gitu

?" tanyanya memb

mau ngapain la

imana?" tanyanya yang ma

aya ambil lag

biar saya anta

kataku merasa bodo amat

tu, aku pun berbalik lagi ke arahnya

cepat, semoga saja dia menger

ong gitu aja. Ya, setidaknya harus ada isinya d

ta maaf deh perasaan. Ya walau bagaimanapun ia suda

*

nganter rantangnya kesini." sahutku

n sudah menjelaskannya pada beliau. Tapi, seperti

ya, membuat sarapan dan aku membantunya dengan m

ni aku bersikeras untuk membukanya. Namun langsung ku sesa

ataku tanpa berbas

antar ini saja." katanya seraya men

tang itu tapi Galuh malah menjauhkannya la

u sesuai permintaan ka

kan cuma bercanda Pak." ucapku basa-b

a ya isinya? bati

titahnya masih dengan nada suara dan

ikl

g yang hampir ingin ku ambil darinya

, Usron dan suaminya ya." aku mengangguk dan kali

berlalu pergi. Sesampainya di ruan

tunya, ndok?" tanya bibi yang ha

malam dan pagi ini Galuh benar-benar memp

ron tentang kelakuan menyebalkannya itu. Tapi, ku urungk

yang datang?" tanya

ar kita bisa sarapan bersama," kal

u nganterin rantang aja." ucapku menjelaskan, "dan ka

antusias, sehingga tanpa menunggu lama lag

o

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka