icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nona Hujan, Cobalah Diriku!

Bab 3 Tamu Yang Tampan

Jumlah Kata:1724    |    Dirilis Pada: 27/11/2021

*

an rumah keluarga Su. Seluruh warga mulai tampak berkerumun ketika

keluarga Su?" tanya Li Yun Zhu dengan sopan

rambutnya diikat tinggi dengan tali seadanya. Pria itu teng

seorang yang terpelajar," tebak Su Murong berd

isik penampilan sederhana pria tua yang

an Su Murong," ucap Li Yun Zh

rbicara sembari meminum anggur," sambut Tuan Su Mur

segera masuk ke dalam rumah

duduk dengan tenang. Sepertinya keluarga Su begitu ramah dan tidak berbahaya

u?" tanya Su Murong ketika duduk t

ia lalu menatap pria tua te

erintahkan Raja L

AN

ndadak berdiri sambil mengangkat pedang tinggi-tinggi. Hal itu membuat Li Yun Zhu mera

meredakan kemarahan pasukan su

ah tidak pernah menerima tamu dari Ke

dak akan menerima bagaimana raja terdahulu mereka me

utkan ucapannya," ucap Su Murong dengan ten

atu per satu dari mereka menurunkan pedang

ucapanmu,

ekeringan yang panjang harus segera berakhir maka dari itu Raja Li Yun Zhu meminta ban

a ia membawa Su Yu Er pergi,"

lah akibatnya jika tidak menghargai suku Chang'o. Kesalahan masa

inya ia tengah menimbang-nimbang jaw

itu paling menyakitkan buat suku kami. Anak muda, kekeringan yang menimpa Kerajaan Meng adalah karma. Kami suku Chang'o tidak terlibat dalam hal i

n Zhu datang dan mengobrak-abrik sukumu dikarenakan kau telah men

g'o tidak gentar. Katakan hal itu pada

Moran, dalam benaknya ia tengah menand

emosi sesaat maka kedoknya yang berpura-pura sebagai rakyat biasa akan mudah terbongk

melaporkan jawaban Anda. Terimakasih sudah b

rdiri, membungkuk dengan hormat ke

Yun Zhu dengan membungkuk juga. Mereka bertatapan sejenak s

gumam karena kecewa. Tatapan mata pria itu membawa sejuta perasaan tak tertebak.

tika ia berpapasan dengan sos

ristiwa penyusupan beberapa tahun lalu di kediaman Naga Merah

mendadak berdebar. Meski sang Sosok tidak menoleh ataupun memperlihatkan wa

awalnya ketika menyadari langkah Li Yun Zhu

apa-apa. Mar

*

at mendung. Berjalan cepat menuju ke kediaman Naga

lewatinya. Pria itu terlihat ambisius, ia harus melihat jubah itu. Jubah hitam mi

engan rasa tidak sabar. Pandangannya yang tajam hanya tertuju pada satu lemari dimana ia telah

da mencari sesuatu?" tanya pelayan setelah

i Yun Zhu tegas. Para pelayan serentak membungk

ukan pakaian-pakaiannya. Mata pria itu melebar, ia mengamb

ungkinkah dia orang yang sama pada saat penyusupa

ut, seorang perempuan dengan rambut yang bersinar di kegelapan. Bagaimana bisa wanita itu meram

harus segera m

*

caman dari kota tidak bisa diabaikan apalagi diremehkan. Hal itu tidak berlaku untuk S

biji buah-buahan yang ia kumpulkan dari semak-semak. Dengan hati-hati ia menaruh di

ng masuk ke kamarnya tanpa permisi. Satu h

n?" tanya Su Li Jong sembar

Su Li Jong, beberapa buah terse

mati kehabisan napas?" ujar Su Yu Er seraya m

duduk di samping adiknya dan mengamati beber

p Su Li Jong berbinar ketika mendapati buah Rasberry menggelinding ke arahnya

yah menyembunyikannya dan kau justru datang hanya untuk mema

," tawar Su Li Jong membuat tat

i buah secara diam-diam pada Ayah, iya kan?

raih jemari adiknya. Mengamati sejenak tangan Su Yu Er yang penuh

a harus ketahuan Ayah. Lihatlah tanganmu penuh dengan goresan duri," u

ingin beristirahat," ucap Su Yu Er sera

g jatuh dari meja namun Su Li Jong kembal

aku meny

gadis itu sebenarnya selalu menghindar dari kakak-kakaknya namun

mu," ucapnya sekali lagi seraya

rasaan kakaknya, Su Yu Er perlahan tersenyum manis.

g secara berlebihan. Kita dilahirkan dari satu ra

, pura-pura mengamati agar terhi

edikit berat, "Kita sudah

ngung harus menjawab seperti apa. Tangannya gemetar,

menua dan tidak sekuat dulu lagi. Yu Er, aku harap kau membiark

mbunyikannya. Perlahan Su Li Jong merapatkan duduknya, me

benar mencintaimu," bisik Su Li Jong seray

ak bisa menerima ciuman ka

Bagaimanapun aku adalah adikmu. Jangan m

n niat untuk mencium adiknya. Menghela napas, S

*******

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka