Pacar Kedua.
tidak rangking satu Tapi rangking tiga dari seluruh siswa. Ivana merasa bersyukur juga bahagia.
um ...." sapa
orang tua Ivana kompak. Iv
a menyerahkan surat tanda
karena bahagia. Tapi bayangan masa depan melintas di pikira
h?" Tanya Ivana menatap orang tuanya bergantian. send
skapai luar negeri. Cita- citanya m
yata anaknya sudah dewasa. memikirkan
Anaku, Ayah akan berusaha mencar
ndaftaran
Ivana tak percaya Ayahm
, siapkan segalanya
ke dalam kamar. Brosur Diklat
ih Ya
alah jalan me
k ke kamar mandi di kamar pribadinya. Walau orang tua Ivana dari kalangan rakyat biasa saja, tapi Ayah Ivana
menghadap Sang Pemilik Kehidupan. Rokaat demi rokaat di jalani khusyuk. Terimakasih atas Anugerah hari
bali. Ia Harus mempersiapkan ujian masuk Diklat walaupun mas
n Kemu
.. to
ini
ngkit menuju pintu. Lelaki paruh baya
packing Nak?"
esok sudah p
anta
Ayah, aku in
sampai Jogya, tapi Ayah Harus
vana mengalah menganta
kap Amlop coklat di tangan Ayahnya.
biaya Diklat kamu kalau kurang Ayah bi
kirkan dari mana Ayahnya m
ngan tangan gemetar. Di bukanya Amlop cokl
mengalir dari pelupuk matanya Ivana terharu. Be
rajin jangan lupa shol
melihat wajah Ayahnya. Begitulah Ayah
ala putrinya. Merasakan kasih sayang Ayahnya. Air mata ke
sok Ayah antar ke Termi
bertekad memban
ambu