Undangan Eksklusif Dari Presdir
nting. Kasihan sendirian di rumah sakit," Toni menyetujui d
a. "Terima kasih," ia menga
rumah Arkan. Karena ia ada janji
*
memakai baju seragam kerjanya seperti kemarin. Wanita ya
a atasan blouse pink mu
aura memakai bedak tabur, setelahnya ia memakai lipst
nampilannya sudah lumayan daripada kemarin, mungkin karen
tur sedikit," Naura mengambil uang 50 dolar dari dompetnya. Ia belum
*
Pak," Naura menyebutkan alamat rumah Arka
" sang supir
at jam yang menunjukkan pukul 2:4
Arkan," Naura kembali memasukkan
itu akhirnya Naura sampa
sekali lagi, ia han
ampir sedikit la
ika ia ada janji temu denga
i ya sama Tuan Arkan. Apa kamu pacarnya?" Tanya Satpam i
istri. Naura bingung
ya, Pak," Naura tersenyum sedikit malu-malu. Mengakui Arkan se
di lancarkan. Nanti, janga
aura membungkuk sebagai rasa hormat
di berdiri dan mendengarkan pembicaraan
rapi. "I-iya aku datang," tiba-tiba Naura merasa gug
aura pasti mengerti karena
g, ia tidak berani duduk di depan. Rasanya ge
an di belakang," Arkan menatap Naur
alanan," Naura beralibi, padahal ia merasa tidak pantas saja duduk di
u bisa siaga membantumu. Kalau di belakang, kamu sendirian," Ar
uga sadar diri siapa dirinya. Mamanya Arkan itu
enyuruh Davina pergi daripada mengganggu rencananya dengan Naura. Dan ia memberikan voucher
ia berpindah
kan, mobil sport hitam itu
ra penasaran. Pastinya Arkan memilih toko emas atau perhiasan. Walaupu
in dan gaun pengantin," Arkan berkata, setelah beb
ara bahagia dan gelisah. Setelah menikah nanti, ia pasti tinggal di
i tidak untuk Mutia, wanita pilihan Davina. Ia bisa membedakan Naura dan Mutia. Naura tidak terlalu agresif da
ra ingin memastikan sekali lagi jika Arkan be
alanmu karena kamu mau dan
rang puas dengan jawaban Arkan. Entah ini pernikahan se
awab Arkan sin
cenung. S
aja belum ada perasaan cinta kepada Arkan. Bagaimana kalau pernikahan
ngenai Mutia yang menjadi pilihan Davina, Mutia adalah jodohnya tapi i
ra memilih diam. Ia terlalu banyak pe
o emas, Arkan menggandeng
Arkan. Ia melihat tangannya yang di
Arkan menggandengnya agar ia tidak tersesat sendirian dan
bagai deretan perhiasan. Cincin, k
n cincin istriku," Arkan mengangkat tangan
atnya salah tingkah, sekarang ia merasa kesal. Bisa-bisanya
in apa? Agar kami tau tipe cincin yang anda ingin
a memindai melihat-lihat etala
tipe cincin, pilihannya jatuh pada cincin permata putih. Ia merasa cincin itu ba