The Tears I Shed
drtt...
Timor Kupang Pati secepatnya. Ada b
an D
a untuk mendapatkan laporan kongkritnya. Segera kabari saya se
ap
inya memang sudah ia serahkan pada Allah dengan segala resiko yang mengikutinya. Dalam menangani semua resiko berat sehubungan dengan pekerjaannya sebagai seorang polisi, ia sel
sa keadaan mayat yang diduga telah meninggal dunia akibat aksi pembunuhan. Hujan rintik-rintik mulai memercikan air pada jaket parasutnya. Keadaan di rawa-rawa ini pu
ejauh ini saja Orlando tahu kalau korbannya itu pastilah seorang wanita. Karena roknya terlihat begitu panjang hingga menutupi mata kak
langsung tandu saja jenazah ini dan membawanya ke
... uh
tuk-batuk hebat. Orlando dan Bripda Sahat segera mengangkat tubuh lemah korban dan membaringkannya ke tanah
korban dan merasakan apakah ada udara di pipinya. Ia juga me
mutuskan untuk melakukan resusitasi jantung paru-paru atau cardiopulmonary resuscitation, yang biasa di kenal dengan istilah CPR. CPR adalah tindakan pertolongan p
rban sebanyak 30 kali. Orlando coba menerapkan teknik 30 kompresi dan 2 napas sambil menunggu reaksi korban. Saat ia melihat dada korba
gnya. Kulitnya tampak begitu pucat seperti tidak lagi dialiri oleh darah. Saat memegang belakang kepalanya, ada benjolan sebesa
ya. Bahkan Orlando yakin satu Indonesia raya juga mengenalnya. Dia adalah Candramaya Daniswara. Manta
pai dengan kelas teri. Para penjaja cinta sesaat mulai dari tarif ratusan ribu sampai ratusan juta sudah sering dihadap
ng di bawah standard sementara ia mendambakan kehidupan glamour telah memaksanya memilih jalan yang salah. Karena yang dipunyainya hanyalah kecantikan tanp
enjual diri. Jika ibunya tidak bisa memberikannya kemewahan dan kenyamanan seperti yang ia rasakan saat ini, maka ia meminta ibunya untuk menutup mulut dan matanya sek
r oleh istri sang politisi sebelum akhirnya ia melalukan visum dan menuntut istri sang politisi dengan tuduhan penganiayaan berencana. Maya baru mau mencabut tuntutannya setelah sang politisi menceraikan i
n tatapan rapuh seperti ini. Maya itu sangat licik dan banyak akalnya. Wanita itu terlihat merintih dan berupaya mencoba menarik kerah baju Orlando seolah-olah hendak meminta per
intal. Tubuhnya menjanjikan kenikmatan dan kehangatan. Tidak heran memang jika menilik professinya sebelumnya. Panjang dan tebalnya rok yang dikenakannya melipat ganda
eharusnya Anda sedang berpelesiran di Hawai dengan salah seorang penyokong hidup Anda yang lainnya, ini Anda malah saya temukan berpe
g. Hembusan udara dingin tengah malam telah membuat tubuh dalam dekapannya ini merintih dan menggigil kedinginan. Orlando segera meraih selimut yang berad
bahu Orlando, napasnya terasa begit
but dirinya sendiri dengan sebutan saya. Padahal Maya selalu menyebut dirinya sendiri dengan kata gue. Satu hal yang paling aneh lagi adalah, dia terlihat takut padanya. Padahal Maya yang biasanya tidak pernah takut dengan laki-laki manapun juga. Malah semakin banyak laki-laki, semakin senanglah
luka-luka anda, Bu Maya. Supaya anda leb
Siapa itu Maya?" Orlando meliha
n di rumah sakit, Anda pasti akan segera pulih seperti sedia kala." Setelah mengatakan hal itu, Orlando merasa wanita yang berada dalam dekapannya ini mulai rileks dan tubuhnya juga s
======
dengan wajah cantik dan menarik. Sangat sulit menggambarkan pria bermata tajam dengan rahang kebiruan dan tubuh yang begitu besar dengan kata-kata cantik. Tetapi dia memang lelaki tampan yang cantik. Bulumatanya bahkan tampak begitu lentik seperti kepuny
rum infus terlihat menusuk tangan kirinya. Bernafas normal pun rasanya ia sulit. Lebih dari semua itu, lehernya terasa seperti bengkak
sendiri. Hal seperti ini memang sering terjadi pada kasus-kasus seperti anda." Sahut pria besama sekali tidak ingat apa-apa. Pikirannya kosong bagaikan ruang gelap hampa yang sama sekali tidak terisi apa-apa. Dia mulai takut! Menga
Orlando. Entah mengapa dia merasa air muka Maya ini sangat berbeda dengan Maya yang k
maya Daniswara. Telah menjadi wanita penghibur di usia delapan belas tahun dan dua tahun menjadi i
. Kita bahkan baru saja bertemu seminggu yang lalu di salah satu cafe s
kanan dalam pekerjaannya. Dan disana dia melihat Maya menyanyi dan menari heboh di panggung utama. Tubuhnya yang hanya di tutupi sekedarnya membuat para pengu
pa M
ertanyaannya. Ia sendiri berusaha berpikir keras untuk mengingat nama itu. Tetapi yang ada hanyalsaya tidak ingat. Pak polisi, tolong saya!!! Saya takut!! Saya bahkan t
a saya disini. Sudah menjadi tugas saya untuk melindung
ringan daripada benda yang diangkat di darat. Seakan benda berkurang bila benda dimasukan ke zat cair atau air. Saya juga ingat kalau Afinitas elektron adalah jumlah energi yang dibebaskan ketika atom menangkap elektron untuk mencapai kestabilannya. Sedangkan Azas Black
kembali menatap bapak polisi ganteng cantik itu
an roh para ilmuwan dalam di
orang aparat, ternyata Anda merangkap sebagai se