Pejuang LDR
ru, ya," seru Budi saat m
ita untuk dapat sampai ke sini sa
ena besok kita akan langsung terj
ya saat bertugas setelahnya kita diminta untuk me
di sini hanya kau yan
," putus
retaris untuk membuat
enjadi apa?
i seksi dokumenta
si? Tidak terlal
istirahat kalian dengan baik." Danie
untuk mengirim kabar kepada Dissa, wala
*
tuk meningkatkan kesejahteraan psikososial individu maupun masyarakat agar tetap berfungsi optimal pada saat mengala
i salah satu perkampungan pengungsian di Jalur Gaza, mereka memeriks
ersebut. Jesika dan Daniel mengajak anak-anak untuk bernyanyi dan menari bersama, tawa tulus anak-anak di sana membuat
uh menggemaskan,
ng aku punya sekarang, aku enggak akan tahu bagaimana jika harus
a bantuan. "Ah, biar aku saja. Kalian l
k kecil datang menghampiri mereka. Anak tersebut terlihat sedikit ku
" tanya Jesika dal
atapnya, sepertinya ia tak
ka mengikuti. Daniel membuat kotak makan miliknya mengulurkan pada anak terse
dan Daniel tengah makan bersama dengan seorang anak bersama mereka. Budi tersenyum paham kedua rekannya
lurkan tangannya hendak menyuap
makanan. Ayo makan ini, kita membutuhk
paksa Daniel m
*
bantu warga mengangkat barang-barang,"
Anggap saja itu ladang pa
cepat, Sarah aku sudah mengirim hasil do
eriksa gambar yang Budi kirim, ia membuka laptop dan me
bantu?" ta
ya akan memasukkan kegiatan kita hari ini. In
. Kalau butuh bantuan kamu
menatap punggung Danie
k dilampirkan. Namun, jarinya terhenti pada sebuah gambar, ia memperbesar gambar tersebut. Terlihat gambar dirinya dan Dan
*
lah menyelesaikan laporan kegiatan hari ini dan sudah mengecek seluruh gambar
sedangkan Jesika masih tidak bisa tidur. Ia me
dah menghancurkan impianku. Wanita itu tidak pantas menjadi pendamping hidupmu, Daniel. Akulah yang pantas hidup ber
bagian konsumsi. Namun, sebelum menuju ke tempat tujuan, tanpa sengaja i
bisa melakukan apa pun sesuka hati, tetapi nanti aku yang akan menghalangimu. Aku tidak
*
selesai makan malam. Dia membere
ebih baik Nyonya langsung istirahat saja." Bi Marni mengamb
itu saja." Mata Bi Marni mengikuti jari Dissa yang men
mbil satu per satu gelas di at
g kotor, kini Dissa kembali ke meja makan untuk mengambil b
ada pesan masuk. Dissa melihat ada pemberitahuan
sedang kamu lakukan
emukiman warga pengungsian. "Sepertinya, ada suara ribut yang tidak bias
mana? Tunggu kami s
alian." Daniel kembali duduk,
kekacauan di luar sana. K
sarapan mereka. Setelah selesai, m
ngar. "Ayo, kita harus cepat! Warga-warga di pengun