The Trill of Romance
at situasi kampus yang ingin dirinya pilih, tentu saja jika melihat melalui internet saja rasa-rasanya kurang puas. Ayu sejatinya sempat ragu untuk mengambil
Yu?" tanya Ika salah s
menikmati es teh manis. "Dia udah mulai kerj
karena kemarin lusa ia sempat melihat Evan menggandeng tangan s
tanya Ika la
bersamaan dengan bus yang mereka tunggu telah tiba. Mer
a setelah dua bulan tugas luar pulau terus," kata Ayu se
sa cepat sembuh ya, Yu," timpal Ika. Ika tentu bahagia teman sekolah dan teman mainnya ini bisa kembali berkumpul denga
ucap merek
k sudah sampai baru saja." Begitu pesan
tiga puluh menit lagi Ayu pasti sudah
ikir positif dan tidak menaruh curiga. Evan, pacarnya itu setiap pagi masih menghubunginya saja buat Ayu sudah sangat bersyukur karenanya. Ayu juga belum berpikir untuk terlalu serius dalam berlanjut ke j
an yang sedikit terbuka. Sayup-sayup terdengar tawa riang sang bunda yang rasanya
yu dengan ceria yang kemudian
pelukan sang anak semata wayangnya itu. Keduanya saling menyalurkan ras
. Bapak jangan pergi ke luar
bisa mandiri dan baik ya Nak." Kata-kata yang diucapkan oleh Damar memang biasa saja tetapi untuk Ayu terasa berbeda, dadanya berdesir dengan rasa yang membuatnya gundah. Ayu m
i wajah sang ayah dan b
ala sang putri. "Nggak sakit Sayang, Bapak ini
h Ayu terasa seperti ini menyakinkan dirinya sendiri jika
Buktinya bapak bisa gendong I
ayah, ia pun kemudian benar-benar melerai pelukan sang ayah dan beringsut ke da
ak jua pergi dari benaknya. Bahkan sampai mereka selesai makan siang dan kedua orangtuanya beristirahat di dalam kama
ting ...
engar suara pedagang bakso langganannya melin
ya mengangguk dan kembali berkonsentrasi pada laptop yang ia pegang.
il Polisi berhenti tepat di depan rumah itu. "Siapa itu Ne
di rumah Ayu ya? Ayu tinggal y
kit terasa teremas-remas. Rasa resah yang sej
engan ramah, tetapi jangan ditanya detak jantungnya s
h satu anggota polisi yang memakai atribut lengka
, itu Bapak saya ada di da
h Damar sudah berjalan ke luar menatap
hati gusar. Ia mencium sesuatu yang tidak beres dan hal itu membuat rasa
penggelapan uang perusahaan. Para polisi yang bahkan belum ada satupun yang angkat bicara sud
lemparkan bungkus baksonya begitu saja dan segera memeluk sang a
ayang Bapak, Pak!" Ayu menangis hist