icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suamiku Meminta Restu Untuk Menikahi Wanita Yang Menyakitiku

Bab 2 Perempuan yang Kembali

Jumlah Kata:922    |    Dirilis Pada: 31/07/2025

ntu depan terdengar

an menoleh cepat. Jarum jam menunjukkan pukul sem

lu berjalan ke pintu. Ketika membuka

knya, nyaris

n gaun hitam selutut. Bibir merahnya melengkung membentuk senyum tipis yang asing.

elangkah masuk tanpa diundan

nya berdebar. "Kamu... k

lelaki cacat yang dipaksa menikah denganku, dan d

ti mendengar kata "cacat" yang dil

ya lirih. "Kamu tidak bisa d

paksa menikah karena Ayah takut kehilangan harta. Tapi sekarang aku kemb

lorong. Bagas muncul, bertongkat seperti biasa. Wajahnya kaku, dingin,

?" ucapn

yum yang dibuat-buat. "

k satu kata pun keluar dari mulutnya. Namun d

am Penuh

ya tetap tenang, memasak makan malam untuk tiga orang. Ruang makan

s sekarang," kata Maya sambi

ngkat. "Usaha resto

kerja sama, kamu tahu? Aku punya koneksi di S

ap Maya taj

entu. Aku kan ca

ing. Ia memandang Bagas, mengharapkan sangg

. "Maaf, aku

n cepat menuju kamar. Di bali

kan

tra melihat nama Ayah di layar dan mena

keadaan Maya? Su

datang t

mundur. Ini bukan lagi soal c

as. Kami sudah menikah emp

a bisa membuka jalan ke investor internasional. Keluarga

bukan barang. Aku tidak b

melakukannya. Ka

erdiam. Tangannya gemetar, nam

ntaan

aya datang, Bagas meng

h bic

an tubuh dari j

amun pasti. "Aku akan menikahi Maya. Tapi aku

n tatapan kosong. "Kam

s, menunduk. "Aku tahu ini tidak a

Aku tidak mau jadi beban. T

alanya. "Kamu perempuan palin

ukan apa yang kamu mau. Ta

di Bal

alkan rumah. Ia membawa dua koper, satu tas

sudah mengajukan permohonan cerai dan mencairkan

mbil semuanya-

an yang diajukan tergesa-gesa, dan rekaman suara ayahnya yang memaksa. Semua

ulan K

il di tepi pantai. Ia membuka toko bu

nga mawar atau lili. Pelanggannya me

enyum itu, Citra

ia masih mem

baya datang ke tokonya. Wajahn

ra?" ta

aya se

Wirawan. Ada sesuatu ya

dari M

u menyerahkan sepucuk surat, tertuli

tr

akan sampai padamu, tapi

rgi, karena kupikir aku melakukan hal bena

mendapatkan separuh saham restoran, dia p

n sebagian kepercayaan publik. Tapi semua

api jika tidak, setidaknya kamu tahu bahwa aku men

ag

tra pecah

atau

pantai. Angin menerpa rambutnya. Di

Melupakan semuanya. Tapi

Jemarinya menekan sebuah nomor y

ag

ngsung menjawab, pelan ta

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pernikahan dalam Kepanikan2 Bab 2 Perempuan yang Kembali3 Bab 3 Aku bisa ke sana 4 Bab 4 Cinta dalam Diam5 Bab 5 Setelah Janji Diucap6 Bab 6 Citra terbangun di pagi buta7 Bab 7 Hujan turun deras malam8 Bab 8 menghampiri boks bayi9 Bab 9 Nayla sudah agak besar10 Bab 10 mulai belajar merangkak11 Bab 11 semangkuk bubur12 Bab 12 kamu yakin mau antar Aluna sendiri 13 Bab 13 Sudah hampir dua minggu14 Bab 14 kamu sudah hebat15 Bab 15 membiarkan mereka hidup16 Bab 16 mengamankan diri17 Bab 17 ternyata tak mudah dikesampingkan18 Bab 18 foto keluarga19 Bab 19 Bagas masuk ke ruang tamu20 Bab 20 tawa Aluna21 Bab 21 desa Karangjati22 Bab 22 ikut kegiatan di balai desa23 Bab 23 Senyumnya mengembang24 Bab 24 hanya digunakan warga untuk menjemur hasil panen25 Bab 25 tinggal di desa26 Bab 26 selama berbulan-bulan27 Bab 27 kehidupan yang tak pernah berhenti28 Bab 28 Di ruang tengah29 Bab 29 Kalau jatuh nanti kamu malah luka lagi30 Bab 30 berdatangan31 Bab 31 hati seorang ibu32 Bab 32 dengan hati yang penuh syukur33 Bab 33 kami sudah datang!34 Bab 34 penuh perhatian35 Bab 35 mereka pinjam kemarin36 Bab 36 berkumpul37 Bab 37 menyiapkan sarapan untuk keluarga38 Bab 38 Matanya menerawang ke kejauhan39 Bab 39 dipenuhi aktivitas40 Bab 40 ruang terapi41 Bab 41 apakah semua terapi42 Bab 42 pertama kalinya setelah sekian lama43 Bab 43 bangun hari ini44 Bab 44 menatap secarik kertas45 Bab 45 ponsel berbunyi46 Bab 46 membawa ketenangan47 Bab 47 memberi kesempatan48 Bab 48 bersama Arka dan Bagas49 Bab 49 masih menghantui50 Bab 50 sebelum berangkat51 Bab 51 ketidakpastian52 Bab 52 keamanan53 Bab 53 Kopi buat kamu54 Bab 54 diperjuangkan55 Bab 55 muncul dari tawa anak-anak