Black White Life
Sebelu
!! Rain apa yang kau pikirkan, hilang
ika ada waktu senggang, seperti sekarang dia menyempatkan untuk melakukan latihan, terbukti dengan latih
Rai
"Aku akan berganti baju dulu," ucapnya beranjak untuk
baju dan bersiap untuk memulai latihan meng
n yang biasa gadis ini ajak untuk latihan "Hai Toni !" sap
er suara "Yaa Rain..." balasnya kala melih
gi banyak banget pikiran sekarang, apa kau mau meneman
aja ayo, " ajaknya dan me
yang memanggil gadis Zee
berbalik "Kenapa??" u
" menatap gadis Zee
aja," jawabnya santai. "Ayo Toni," aja
gerakannya,pria ini terlihat sangat kagum dengan gadis Zee itu, Rain
aku menyerah !" Ucap pria itu mengangkat kedua tang
ja memulainya, kenapa sudah menyerah sih," sarkas gadis itu tajam
emas di lantai "Sudah aku sudah lela
pergi dulu." ucapnya mulai pergi men
a dia pergi juga..." gumamnya merasa lega dan meneguk air minumnya. Kini gadi
Saat di perjalanan Rain menyadari jika mobilnya dibuntuti oleh mobil yang mencurig
l sambil terus melirik mobil yang mencurigakan lewat kaca mobilnya, bagaimana tidak kesal, dia baru saja selesai latihan dan pasti me
ya cepat agar pria itu tidak panik. Gadis itu segera merogoh sa
C
ang di seberang sana se
ingin dan datar pada bawahannya it
aki tangan Rai
k S
ntu?" sahutnya lagi "Hhmmm ... ada yang mingikuti
lakukan," balasn
d
antara keduanya pun mulai angkat bicara "Ka-kau bilang
"Ahhiiss kau banyak bertanya. Bisaka
gugup "Apa itu anak buah Daddy?" gumam
ngkan sabuk pengamanmu," perintahnya tega
an itu berhasil membuat orang yang mengikuti mereka kehilang
Albert "Sudah sampai, cepatlah turun !!" perintah
embawa mobilnya seperti orang kesetanan. Merasa dirinya tidak di dengar gadis i
kenapaa !!" ucapnya terkej
turun atau kau mau aku membawamu ke rumahk
dak... Maaf...," ujarnya sambil turun. "Terima
rgi." mulai me
gikuti kami tadi ya? Ahh sudahlah lebih baik aku masuk. Astaga
Rai
ali oleh mobil mencurigakan, t
ini, aku harus segera menghindar." men
uju kediamannya, gadis itu berhasil sampai di rumah
au ada orang asing masuk ke sini, apa kalian mengerti ?!" tita
gadis itu bergegas unt
menunjukkan pukul 19.00 p.m dan gadis
nti malam, sebenarnya dia bisa saja menghadapi mereka semua, tapi mengingat kondisi tubuh dan pikirannya,
C
" sahut ketrin
di sana ?" tanyany
tempat biasa." bala
penting yang akan aku bicarakan dengan ka
gu," balasnya memat
ca
ngkainya berjalan meninggalkan kamar dan segera turun
ng
00
angan nona muda mereka. "Ayo kita berangkat !!" perintah gadis Zee kepada para pengawal yang akan men
ambu