Black White Life
idupan manusia, bagai panggung sandiwara yang penuh dengan misteri, kehidupan gadis ini pun penu
idup dan bertahan nantinya menjalani sisa hidup yang begitu rumit dan kejam ini, akanka
ara sesama rekan dan mengakibatkan gadis berumur 7 tahun bernama Rain ditinggal oleh ora
mara menjadi pemanis dalam cerita ini, pembalasan dendam dan pengungkapan fakta yang seb
dua orang tuanya karena kecelakaan, orang tuanya memiliki perusahaan terbesar di U.S.A, mungkin kalian membayangkan kehidupan yang mewah dan berkecukupan bukan, kal
ni, banyak yang ingin menjatuhkannya juga t
mengapa itu tidak membuat Rain merasa bahagia, gadis ini menginginkan teman, sahabat, keluarga dan kekasih yang menerim
hicago dan dia hanya memiliki dua teman yang bernama Kenzo dan
Dance, penyanyi, atlit taekondo, perenang, basket. dan yang kedua yaitu Ketrin, kedua orang tuan
n mobil Sport kesayangannya dan tidak lupa
ic
30
man sabahatnya yaitu Ketrin, gadis ini mengendari mobil
in pada ketrin setelah
" balasnya denga
t," ajak Rain deng
dis itu tersenyum lebar da
erat asal U.S.A, dia hanya hidup seorang diri sem
mun sahabat nya merengerti akan hal itu, jadi mereka tidak masalah ketika rain bersikap dingin namun
tr
Bobrok, Mani
k S
hicago, salah satu kampus milik gadis bernama Rain ini, kampu
amu Rain ?" tanya
las gadis Zee ini dingin dan
etelah pulang dari kampus kita jalan -
i tidak ingin membuat sahabatnya ini kecewa
lah kita liha
ity of
00
mpus, semua murid yang selalu melihat mereka dengan tatapan kagum, bagaimana tidak siapa yang tidak
asanya dan sebelum - sebelumnya Rain tidak perduli akan hal itu, tapi berbeda dengan saha
h, melebihi hari biasanya entah apa
Rain yang masih
is Zee. "Tidak !!" Balas Rain ketus tanpa menatap lawan
a tak kalah kesal. "Kau belum bilang !!Bagaimana aku bisa tau!!" ketus ga
dengan raut wajah cengengesan tanpa
tup buku yang dibacanya sedari tadi dan beralih menatap Ketrin, sungguh gadis zee ini sangat kesal pada sah
lagi. Rain hanya bisa memutar bola mata malas. "Lalu ?" tanya ny
tau jika nanti dia bakalan jadi bahan bulian oleh Smith ber
a jengah dengan sikap sahabatnya yang satu in
an saja itu bukan urusan kita
aku mau ke kantin dulu," jaw
a," gerutunya sambil beran
as Rain ding
si La
atap lawan bicaranya."Tentu," balasnya tak kalah dingin dan angkuh. "Ka
a pasrah akan kema
kit
tidak lain adalah Smith Alice, Smith Amanda Dan Smith Agatha, mereka bertiga bersaudara, mereka memang terkenal dengan Smith bers
t S
ng
30
setelah itu dosen menyuruh anak baru c
sapa Mrs. Anabel
jawab mere
baru, Kamu silakan masuk dan p
Selamat Pagi Semua, perkenalkan saya Albert Ace, kalian bisa me
k di sebelah Rain, Rain kamu sila
ee mengangkat tangan nya
ikirkan pria itu, tapi sepertinya gadis Zee itu tidak menghiraukan dia. Sk
etrin menghampiri meja sang sahab
elum datang ... apa jangan-jangan dia masih diganggung ole
ini !!" teriak pri
mar kamu itu," sarkas gadis Zee itu dingin dan datar m
dak nyaman ketika dia berdekatan dengan aku,"
yo kita ke kantin,"
inggalkan aku," rengek
ab pria itu yang sudah
K
ka
antin kau mau ?!" tanya Ken,
kamu " balas gadis ini acuh ta
??" tanya pria itu menata
ma, " balas
ulu," beranjak per
et dulu sebentar " ucap gadis
lasnya sambil b
ra sedang membully seorang mahasiswa, samar-samar aku bisa m
n dan langsung masuk ke dalam toilet untuk menuntaskan nia
tidak ingin ikut campur, tapi sepertinya aku harus menolongnya... entah kenapa aku tidak
aku," ucap Rain jengkel, menghe
memang harus," gum
ni, pergilah di luar kampus, di sini bukan tempatnya." sarkas gadi
a," sarkas wanita itu tajam yang tidak lain
saja sana," bentak gadis yang lain yan
hat bullyan di sini apalagi di depanku sendiri, sebaiknya kalian lepaskan dia, aku sedang tidak ingin ber
enamparnya tetapi dengan sigap gadis Zee itu menahan tangan Alice dan mer
-main !!! Apa kau tidak dengar haaa!!!" bentaknya de
daraku !!!" geramnya Agath
a dihindari, pria yang dibully tadi hanya bisa diam terpaku melihat
emua, kondisi mereka sangat jauh dari kata baik, mereka semua babak belur, itulah ak
" ancam Alice tajam dan berlalu
gannya. "Dasar wanita tidak punya hati," gumam gadis it
" tanyanya datar dan dingi
ambu