icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Passionate Hubby

Bab 5 Cinta yang Anjim Banget!

Jumlah Kata:1927    |    Dirilis Pada: 09/11/2021

lama menunggu jawaban diterimanya aku bekerja. Seharusnya, aku sang

e hari semakin menunjukkan kedekatan mereka. Semakin jengkel karena aku hanya

lan ngapain?" tanyaku penasaran. Mungkin, dia yang lebi

, Mbak. Kedua, kalau selingkuh, ya tinggalin. Hatinya aja

nkan. Pisah dari Mas Aiden adalah daf

juga. Aku nggak

ra masalah hubungan lain, perselingkuhan itu yang palin

yang dikatakan

ana ini akan aku coba dulu. Jika gagal, m

rencana lain. Pokoknya, kalau gagal terus, cari

i e-mail dari kantor yang me

aat pernyataan diterima ter

ima." Aku sampai lompat-

k nggak pake jasa s

pi, kalau aku lagi kerja, kamu bisa ngojek di tempat b

us, abis ini gimana

-siap wawancara, sekalian persiapan batin. Huh. Seriusan

, Mb

. Sekarang, tidak sabar

*

, lalu berlatih tersenyum manis. Atau, tidak perlu berlatih.

k berselang lama, pintu terbuka menampilk

paku, lalu meraih pun

s dan tas kerjanya. "Kamu sepertinya sang

, Mas." Aku mengekor di b

stimewa begitu." Dia menole

jawabku malu. "M

ak p

eteratur itu, jadi tidak heran Mas Aiden akan selalu santai dalam situasi apa pun. Aku sendiri jari ketularan teratur seperti Mas Aiden, padahal, dia tid

a di atas meja. Kemudian menyiapkan pakaian untuk Mas Aiden. Aku tid

ngambil semua pakaian kotornya t

tanya Mas Aiden saat

um. "Sekali

a hari ini." Dia menarik kurs

Aku tersenyum hangat, lalu menya

embuka ponselnya. Dalam posisi berdiri setengah membun

la

ama laki-lain lain begini, apalagi oran

as Aiden mendongak seketika. Mer

erangan selingkuh dengan perempuan lain. Karena dulu, selingkuhan mantanku itu cantiknya di atas rata-rata sementara saat itu aku burik asli.

saku celananya. Dia tersenyum hangat s

e mulut dengan malas. Jemari tangan kanan mengetuk-ngetuk mej

dengan Mas Aiden, sekaligus menyadarkan si tua itu bahwa men

opti

ya

a Mas Aiden dengan mulut

ada a

dah menjawab,

uar beso

h, lalu mengangguk. "

rsenyum lagi

Tidak sabar menunggu besok. Jarang-jarang Mas Aiden ajak aku

a tingkat lebih manis seperti ini

*

uar beso

n-jalan romantis berduaan ke taman, atau ke mana gitu. Tapi, ya dasarn

Tempat di mana, kalau mau berduaan nggak ada ke

kamu. Sudah lama juga kan, kalian pisah." Begitu penjelasannya. Sanga

pikir-pikir ke sini. Aku juga harus

lagi membuat jantung berdebar tidak beraturan. Padahal, gen

Mas Aiden punya bawaan di

amuala

apak. Aku langsung meraih tangannya untuk dicium. Ma

mualaik

uba datang? Tidak ada masalah kan? Ayya?" Bapak tiba-tiba

, Pak. Mas Aiden yang ajak

ik untuk orang sesempurna Mas Aiden. Beruntungnya, aku cepat berad

langsung bahasanya jadi akrab kalau bicara sama

asar, jadi tidak siapkan apa

n, kok." Mas Aiden meletakkan semua bawaannya di

ma ibunya. Semoga dia tidak merepotkan selama k

nya ngerepotin Ayya." Mas Aiden melirik padaku sam

kelainannya sampai aku harus turun tangan me

iden buru-buru mengecek. Aku yang duduk di sebel

nyaknya orang, kenapa si Zul-Zul itu ya

ang sebentar, ada urusan. Nanti malam

gan santai mempersilakan, sementar

a melebihi ini. Aku rasanya ingin ... Argh! Tidak tahu. Mau marah-marah, jelas tidak bisa. Mau melar

, Ayya?" tanya Mas A

a lagi, tapi tidak bisa jug

a tidak pergi, saya

at tatapan peringatan agar tidak merepotkan M

ak p

ertinya menyadari sesuatu l

api nanti malam, dateng bener

isya, sudah sa

um keningku secepat kilat. Aku memba

Pak, udah ini-itu-a

Aiden pamit setelah b

rumah. Tidak lama, mes

! Sa

k tertawa ringan. Aku balas tersenyum. Sisi malaikat di

*

m ada kabar mau sampai di rumah Bapak. Mereka

mbil bersikap tidak acuh pada Mas Aiden. Terserah dia benar data

an tidak bisa tenang, m

. Jadi, kupilih memutar musik dengan peran

tku ketakutan. Aku langsung melepas earphone berniat lari.

enyum lagi kemudi

tu depan, Mas?" tanyaku

ng untuk naik ke jendela, lalu masuk kamar. Aku segera men

yum tipis. Lalu menuju tem

tidak tahu mereka jalan-jalan ke taman mana. Gandengan tangan bagaimana. Kalimat kasing-sayang mereka bagai

ku mengintip, Mas Aiden sudah b

ulang?" ta

tetap tidak bisa membiarkan

nap

alan nyenyak tidurnya." Aku langsung bangun, bergeser

Ini cukup ko

a tidur di kasur king size, tentu tidak akan

itu." Aku hendak turun, tapi Ma

Kamu tetap di sini.

dalam pelukannya. Dengan tambahan kakinya di

ya. Saya tidak tahu harus membalas keba

harus d

ara tersendat dan berubah dalam ben

ar-benar menganggapku sebagai orang asing. Semua kebaikan dan perha

gitu saja. Rasanya sekarang in

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka