Sang Penguasa
membelakangi Banin. Tubuh polos itu kini hanya tertutup sebag
an jantungnya yang berloncatan
u kalau kamu habis mandi. La
yang menyalahkan dirinya. Sudah jelas-jelas dia
baju ganti," ucap Banin
" Sea berjalan lurus ke arah Banin dan
eh selimut putih yang ia s
baju yang diberikan oleh Banin, t
an betapa hangatnya sentuhan jari mungil
h kulit tangan Sea, dia tidak merasakan reaksi apa-apa. Seperti
n reaksi alergi gatal-g
alergi yang biasa menyerangku ketika aku bersentuhan dengan orang lain."
Banin. Baju kemeja milik Banin yang agak
paruh tertutup oleh kemeja miliknya. Dia menelan saliva dengan susah payah.
seperti Sea. Nggak mungkin banget dia mmenyukai gadis kampungan seperti dia. Secar
embuang muka menyembunyikan debar jantungnya yang tak te
malam dulu," ucap Banin yang langsun
ayak orang kesurupan setan." Sea menggerutu tak karuan melihat
uka Banin, lalu kembali disuapkan na
di ruang makan itu masih ada aktifitas langka yan
an malam yang bukan aktifitas seperti orang pada
di bosnya ini selain galak, judes, dingin dan
n soal kebersihan, lha ini orang satu ini, sebentar-s
di kamar. Rasanya capek banget, padahal hanya duduk nungguin bos mancing. Dan segera dia
adis ini, dirinya ada yang berbeda. Berdekatan dengan Sea dua tidak pernah merasakan pengaruh
n badannya. Entah kenapa bayangan
ak, ini ada yang salah. Pasti ada yang salah," ucapnya berkali-kali mengela
udah menggelap dan ganya di sinari lampu sudut yang bertengger di
televisi. Matanya sama sekali tak mau terpejam. Setia
*
ara berisik itu. Dia melirik jam yang
u ada suara berisik dari arah ruang tamu.
ola kasti dan mulai membuka pintu pelan-pelan
ang duduk menonton. Tanpa berpikir panjang Sea memukulkan ton
g, ya?!" teriak Sea sambil terus m
pat pukulan di punggungnya dengan sekuat tenaga.
dan ditangkap lalu didekap erat sekali oleh Banin
gan nada pertanyaan. Dan alangkah terkejutnya Sea, t
ira maling," ucap
Mulut Banin menggerutu namun tid
reaksinya begitu reflek dan spo
ria yang menjadi bosnya itu. Ada debar jant
tuhan dengan Sea. Apalagi Sea dalam dekapannya. Rasanya tubuhnya bergetar hebat. Pada
pun dia tidak merasakan efek apa-apa
ekar Banin. Ada bekas mem
ngompres punggung itu dengan air hangat. Sesekali
n desir seperti disenga
apa? tanya Banin pada diri sendiri. Banin segera saja
nyatu. Entah setan apa yang merasuki diri
itu,
_
SAM